Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini mengatakan wasit telah merusak permainan dengan mengusir Remo Freuler di awal pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, yang berujung dengan kekalahan 1-0 dari Real Madrid.
Freuler dikartu merah pada menit ke-17 karena dianggap sengaja menggagalkan usaha Ferland Mendy untuk mencetak gol. Itu merupakan kartu merah tercepat dalam sejarah Liga Champions selama lebih dari tiga tahun terakhir.
Sepuluh pemain Atalanta mampu mengimbangi permainan Los Blancos sebelum akhirnya bobol pada menit ke-86 gara-gara tembakan indah Mendy.
Gasperini pun menyayangkan keputusan wasit yang mengeluarkan Freuler, dengan momen tersebut dianggap sang pelatih menjadi faktor penentu hasil akhir permainan.
"Saya tidak tahu seperti apa hasilnya [tanpa kartu merah]," keluh Gasperini kepada Sky Sport Italia. "Tapi permainan benar-benar dirusak oleh insiden yang dinilai [wasit] berlebihan."
Pertandingan berikutnya
"Saya baru saja mendapat hukuman karena mengatakan sesuatu di Serie A, jika saya mengatakan sesuatu lagi sekarang ini maka UEFA akan melarang saya mendampingi tim selama sebulan."
"Tapi ini adalah bunuh diri sepakbola. Kita harusnya tidak bisa memiliki wasit yang tidak pernah memainkan permainan dan tidak tahu bedanya antara tantangan dan pelanggaran.
"Jika mereka tidak bisa membedakannya, maka mereka harus berhenti dan mendapatkan pekerjaan yang berbeda, terus terang saja. Mereka seharusnya mempekerjakan orang-orang yang pernah bermain sepakbola menjadi wasit."
Atalanta akan menjalani partai leg kedua di markas Madrid pada 16 Maret mendatang.
