Rekrutan anyar Real Madrid, Antonio Rudiger, masih merasa sakit hati dikalahkan oleh Liverpool pada laga final Piala Liga dan Piala FA pada musim 2021/22 lalu.
Saat itu ia membela Chelsea, dan dirinya sudah menjalin kesepakatan untuk membela Real Madrid. Ketika Liverool jumpa Real pada final Liga Champions 2021/22, Rudiger kirim doa buruk untuk The Reds.
Hal itu didasari rasa jengkelnya dikalahkan oleh Liverpool pada final piala domestik Inggris, sekaligus karena dirinya merasa sudah menjadi bagian Real Madrid yang baru akan resmi ia bela musim 2022/23.
"Saya sangat senang Real Madrid menang. Saya tahu saya akan bermain di sini, dan rasanya [Liga Champions] seperti final ketiga saya musim ini setelah dua kekalahan melawan Liverpool.. Real Madrid adalah tentang kemenangan. Itulah makna terpenting bila bermain untuk klub ini dan saya tak sabar untuk memula," ucap dia.
Musim lalu, Los Blancos bisa dibilang sangat spektakuler karena mampu menjuarai Liga Champions setelah start yang meragukan, ditambah gelar juara La Liga. Rudiger merasa bahwa Real Madrid adalah klub paling spesial di dunia, sehingga tidak ada keraguan bahwa gelar akan ia dapatkan di sana.
"Apa yang mereka lakukan di Liga Champions musim lalu sangat sulit dijelaskan maupun dituangkan menjadi kata-kata. Itu sungguh luar biasa. Mereka melakukannya di luar perkiraan dan menjawab segala keraguan. Sungguh hebat," bebernya dilansir dari Reuters.
Peran Carlo Ancelotti pun begitu besar, pembicaraan sudah dimulai dalam waktu yang lama antara pihak Rudiger dan Ancelotti. “Dia bilang dia menginginkan saya, percaya pada kemampuan saya, bahwa saya bisa sangat membantu tim, dan pada usia saya, itu sudah cukup. Pada akhirnya, itu adalah Ancelotti," tutur sosok asal Jerman itu.
