Frenkie De Jong mengakui dirinya menghadapi "tekanan dari mana-mana" di bursa transfer musim panas yang lalu atas kemungkinan pindah dari Barcelona.
Ketertarikan Manchester United pada De Jong bukan rahasia lagi, dan gelandang asal Belanda itu kini membuka cerita di balik saga transfer tersebut.
De Jong menegaskan kembali bahwa dirinya tidak ingin meninggalkan Camp Nou dan mengakui ada tekanan eksternal baginya untuk pindah, termasuk dari presiden Joan Laporta.
"Saya tenang. Saya memutuskan, pada Mei, bahwa saya ingin bertahan. Pendapat saya tidak pernah berubah selama periode ini. Saya tetap tenang. Tapi, kemudian Anda tahu bahwa tekanan mulai datang... Ya, dari surat kabar, dari presiden... Bahkan dari mana-mana. Tapi, saya ingin bertahan di Barca, jadi itu tidak pernah membuat saya bingung," ujar De Jong kepada Ziggo Sport jelang pertandingan Clasico lawan Real Madrid.
Barcelona dilaporkan ingin menggeser De Jong dari tagihan upah musim panas. Keengganan De Jong untuk pergi berkontribusi pada Blaugrana mengaktifkan beberapa pengungkit ekonomi untuk mendaftarkan sejumlah pemain baru, termasuk Robert Lewandowski dan Jules Kounde.
Barcelona akan menghadapi rival bebuyutan mereka, Real Madrid, dalam bentrokan El Clasico, Minggu (16/10) malam WIB.