Franck Kessie MilanAC Milan

Franck Kessie - 'Yaya Toure' Milik AC Milan


OLEH   TEGAR PARAMARTHAIkuti di twitter

AC Milan sukses merampungkan dua transfer untuk musim depan, salah satunya adalah merekrut Franck Kessie dari Atalanta dengan status pinjaman selama dua musim. Itu merupakan langkah yang luar biasa mengingat, sudah bukan rahasia lagi, jika pemain asal Pantai Gading tersebut merupakan salah satu pemain muda paling mencolok musim lalu.

Pemain berusia 20 tahun tersebut bermain 31 pertandingan di semua ajang untuk La Dea musim lalu, membukukan kontribusi tujuh plus empat assist, tidak buruk melihat usianya yang masih muda dan posisinya sebagai gelandang bertahan.

Performa apik Kessie mengantar Atalanta menembus empat besar klasemen akhir Serie A Italia dan menyegel tiket ke Liga Europa musim depan. Bakatnya yang besar susah untuk disembunyikan, pelatih Gian Piero Gasperini sudah menyadarinya sejak sang pemain datang ke Bergamo pada Januari 2015 silam.

Tiba sebagai talenta yang masih mentah, Kessie hanya menjalani satu musim bersama Cesena di Serie B pada 2015/16 untuk meyakinkan sang pelatih untuk memasukkannya ke dalam skuat utama La Dea musim lalu.

GFX ID - Franck Kessie

Yang unik, transformasi penting pemain yang mengawali karir sebagai bek tengah itu justru terjadi di kasta kedua sepakbola Italia. Ketika Cesena meminjam Kessie, dia masih berposisi sebagai bek. Namun, pelatih Massimo Drago menyadari potensi dia dan menggeser posisinya ke lini tengah.

Ia langsung tampil impresif di posisi baru, Kessie sangat kukuh melapisi lini belakang dan juga mencetak empat gol untuk membantu tim menembus babak play-off promosi. The Seahorse gagal naik kasta, tetapi bagaimanapun juga, Kessi telah membuktikan ia sudah siap ke level tertinggi.

Performanya membuat banyak klub berminat, termasuk dari luar negeri. Southampton, Schalke dan Monaco mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran, sementara Arsenal sudah dua kali memantau performanya pada 2015/16. Sementara agen Kessie, George Atangana, mengklaim transfer ke Sunderland gagal karena masalah izin kerja.  

Di Italia, beberapa klub raksasa juga telah mengungkapkan minat mereka terhadap sang gelandang, AS Roma dan Napoli dikabarkan sangat tertarik untuk mendatangkannya musim panas lalu. Berbagai bujukan datang, tetapi, sang pemain memilih bertahan di Atalanta selama satu musim dan akhirnya memilih Rossoneri sebagai tempat perlabuhan berikutnya di musim panas ini.

BERITA TRANSFER - RESMI: Franck Kessie Gabung AC Milan

"Saya menyukai proyek klub, proyek baru AC Milan dengan pemilik baru dan saya menyukai itu," ungkap Kessie terkait alasannya memilih Milan. "Saya telah berbicara dengan pelatih dan dia mengatakan kepada saya: 'Datanglah ke sini dan Anda akan menjadi pemain hebat.'."

Berkat performa gemilang yang ia tampilkan di lini tengah, beberapa media Italia menyebutnya sebagai 'Yaya Toure Baru', dan meski mungkin masih terlalu dini untuk membebani sang pemain dengan status itu, Kessie memang memiliki kemiripan dengan sang senior.

Pemain belia ini memiliki kekuatan luar biasa dan badan yang sangat kukuh untuk usia semuda itu - dan bukan hal aneh melihat lawan terpental ketika berduel dengannya. Dia cepat, percaya diri dalam membawa bola dan kerap membantu serangan.

Tiada gading yang tidak retak, demikian juga dengan Kessie, ia masih memiliki faktor yang perlu terus diasah. Dia membuat pelatih Gasperini marah saat tim meraih kemenangan 2-1 atas Torino pada September silam, karena mengambil alih peran eksekutor penalti yang harusnya diemban oleh Alberto Paloschi ketika tim mendapat hadiah penalti saat laga menyisakan delapan menit. Kessie sukses mencetak gol, tetapi bukan itu intinya, sepertinya yang diungkapkan Gasperini.

"Dia harusnya tidak mengambilnya," ujar Gasperini. "Sudah ada daftarnya dan penendang harusnya Paloschi atau [Alejandro] Gomez. "Dia menempatkan dirinya di tengah-tengah sesuatu di mana dia tidak memiliki hak, dengan rekan-rekannya telah memperingatkan dia untuk tidak terlibat.

"Hal seperti itu tidak benar. Di klub besar, hal itu tidak berjalan seperti ini. Jika dia ingin menjadi pemain hebat, dia juga harus berkembang dalam aspek ini."

8a21bec5ed9325b55806fefc078881f559e0dc51

Faktor emosi jelas masih menjadi masalah bagi pemain kelahiran Ouragahio ini. Musim lalu, Kessie tercatat harus menjalani tiga kali larangan bermain karena indislipiner. Pertama karena kartu merah yang diterima saat melawan Crotone di awal musim, kemudian karena dua kartu kuning yang ia dapatkan saat menghadapi Napoli, dan yang terakhir karena akumulasi kartu kuning.

Kessie masih memiliki hal penting untuk dipelajari tetapi patut diingat bahwa dia juga masih berusia 20 tahun. Dan ia tampaknya juga menyadari, dirinya masih harus banyak belajar.

"Saya harus berkembang secara taktik. Saya datang ke Italia dengan alasan ini. Saya pikir ini adalah liga terbaik di dunia dilihat dari sudut pandang taktik," ujar Kessie.

"Di sini, pemain muda belajar lebih banyak mengenai sepakbola, terutama dari perspektif pertahanan."

Jika Kessie mampu mengontrol ego dan emosinya, dan terus mengasah kemampuannya, ia memiliki peluang besar untuk memenuhi ekspektasi menjadi Yaya Toure baru, yang tidak hanya andal dalam bertahan tetapi juga rajin mencetak gol untuk timnya.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0