Filip Stevanovic NxGnGoal

Filip Stevanovic: Dibandingkan Dengan Cristiano Ronaldo, Kini Jadi Aset Manchester City

Pengertian 'barang panas' dalam dunia transfer sepakbola bukanlah hal baru. Sejak surat kabar tabloid mulai mengeluarkan rumor baru demi rumor baru, pemain tertentu tiba-tiba mengetahui dirinya diminati oleh beberapa klub.

Namun, bintang remaja Partizan Filip Stevanovic mungkin akan membawa semua itu ke tingkat yang sama sekali baru. Sebelum digaet Manchester City, sebanyak 15 klub terbesar Eropa dikatakan sedang mempertimbangkan kepindahan pemain sayap berusia 18 tahun itu, termasuk Manchester United, Real Madrid, Liverpool, Bayern Munich, Chelsea, Juventus, AC Milan, Borussia Dortmund dan Inter.

"Kami telah mendapatkan tawaran untuk Filip Stevanovic selama enam bulan sekarang, yang nilainya lebih dari € 10 juta (£ 9m / $ 11m)," kata pelatih Partizan Savo Milosevic kepada TV Happy pada bulan April tahun lalu saat ia membahas lanskap transfer yang berubah pasca pandemi.

"Sekarang kesepakatannya akan jauh lebih rumit, tetapi jika tim dapat melanjutkan dari sebelum covid-19 dan dia bermain seperti yang dia lakukan di musim gugur, maka saya yakin harganya akan kembali dengan segera."

Pada akhirnya, situasi pandemi virus corona tidak begitu membaik sehingga Man City sukses meraih tanda tangan Stevanovic hanya dengan banderol €6.5 juta pada bursa transfer Januari 2021.

Setelah bergabung dengan Partizan pada usia sembilan tahun usai mengambil langkah sepa bola pertamanya dengan klub kota kelahirannya Vranic Arilje, Stevanovic telah menghabiskan satu dekade terakhir melewati berbagai kelompok usia klub, dengan kiprah pertamanya dengan ketenaran datang saat berusia 12 tahun.pada 2015.

Hasil yang menjadi berita utama di ibu kota Serbia itu, Partizan U-13 mengalahkan rival abadinya, Red Star, 7-1. Stevanovic mencetak dua gol, dan dari sana menjadi perhatian banyak fans yang menghadiri Partizan Stadium setiap pekan.

Hingga usia 14 tahun ia tinggal di kampung halamannya di Arilje selama satu pekan sebelum melakukan perjalanan sejauh 380 mil ke Beograd untuk memainkan pertandingan pada akhir pekan. Begitu dia mengambil keputusan untuk pindah ke ibu kota Serbia secara permanen, dia berada di sana selama lebih dari setahun sebelum mendapatkan panggilan pertamanya untuk berlatih bersama skuad senior tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-16.

Apa pun yang dia lakukan dalam latihan pasti memberi dampak, karena pada Desember 2018 dia dipanggil untuk melakukan debut tim utama selama delapan menit terakhir dalam kemenangan 3-0 atas Rad.

"Saya tidak bisa menggambarkan kegembiraan saya setelah menjalani debut di Partizan," katanya kepada situs klub setelah menjadi pemain termuda ketiga dalam sejarah klub. "Saya selalu bermimpi bermain untuk Partizan. Saya lulus dari sistem junior dan saya tahu apa artinya bermain untuk klub ini.

"Sejujurnya, saya tidak merasakan ketegangan sebelum bermain, tapi saya menyesal tidak mengubah peluang di depan gawang. Bagaimanapun, saya amat sangat gembira."

Remaja itu akan membuat tiga penampilan lagi selama kampanye 2018-19 sebelum promosi permanennya ke skuad Milosevic jelang musim 2019/20.

Karena kemampuan dan kemauannya untuk bermain sebagai pemain sayap dan sebagai penyerang tengah, ia sudah lama disamakan dengan Cristiano Ronaldo di negara asalnya, Serbia.

Stevanovic, bagaimanapun, memiliki pemain lain yang dia anggap sebagai idola sepakbolanya.

"Dia [Ronaldo] bukan salah satu favorit saya, tapi dia adalah panutan saya dalam hal bermain dan gol," katanya kepada Mondo. "Saya tidak suka memuji diri saya sendiri, karena saya pikir orang lain harus melakukannya, tetapi saya paling suka menggiring bola. Menggiring bola mungkin adalah karakteristik terbaik saya sebagai pesepakbola. Cristiano itu hebat, tapi dia bukan penggiring.

"Ronaldinho, bagaimanapun juga, ajaib dan istimewa. Tentu saja, saya tidak keberatan menjadi seperti [Lionel] Messi atau Neymar, tetapi Ronaldinho memiliki sihir. Dia memiliki kontrol bola yang luar biasa, dapat melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan orang lain - yang bahkan tidak terpikirkan oleh siapa pun. "

Milosevic jelas merupakan penggemar dari kepercayaan diri sang pemain untuk menggiring bola, dengan Stevanovic telah berada dalam rencana skemanya saat itu.

Remaja itu mencetak gol profesional pertamanya melawan Connah's Quay di leg kedua pertandingan kualifikasi putaran kedua Liga Europa, dan mencetak gol lagi tiga hari kemudian saat melakukan starter perdana di liga saat melawan Macva.

Filip Stevanovic NxGn GFXGoal

*Statistik Juli 2020

"Saya mengucapkan selamat atas gol pertamanya, itu hal yang luar biasa," kata Milosevic tentang tendangannya ke gawang Connah's Quay, meskipun dia dengan segera menunjukkan bahwa Stevanovic tidak akan menerima perlakuan khusus apa pun hanya karena usianya.

"Saya tidak memiliki ucapan selamat lebih lanjut untuknya. Saya menganggapnya sebagai pemain Partizan biasa. Saya yakin bahwa seluruh Eropa akan segera mendengar tentang dia dan bahwa gol-gol ini akan menjadi kejadian biasa."

Stevanovic, meski saat ini sudah berstatus pemain Man City, masih memperkuat Partizan sebagai pemain pinjaman, ia terus meningkatkan performanya hingga berkontribusi empat gol dan dua assist dalam 18 pertandingan.

Iklan