Roberto Grassi sebagai Direktur Kompetisi Usia Muda FIFA menuturkan rasa senang dengan bagaimana kesiapan Indonesia mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-20 2023.
FIFA memang melakukan kunjungan ke Tanah Air pada akhir pekan lalu, dan mereka mulai memeriksa bagaimana kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.
Seharusnya Piala Dunia U-20 digelar pada 2021, namun tertunda karena pandemi virus corona melanda dunia sejak kuartal pertama 2020. FIFA turut melihat bagaimana kesiapan stadion utama yang akan jadi venue.
"Kami sangat terkesan dengan persiapan yang telah dilakukan di Indonesia. Banyak perbaikan telah dilakukan. Kami menjalani kunjungan yang menyenangkan dan percaya diri dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan yang sudah terlibat," ucap Grassi.
"Masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tapi semua ini cukup menjanjikan dengan melihat bagaimana segala sesuatunya terbentuk. Saya yakin bersama dengan panitia penyelenggara lokal, kami dapat menghasilkan turnamen yang sangat baik. Terima kasih untuk PSSI dan semua pihak otoritas terkait atas sambutan yang hangat dan keramahan yang kami terima selama berlangsungnya inspeksi," sambungnya.
FIFA, disebut Grassi, sangat antusias dengan penyelenggaraan FIFA di Indonesia. Karena ini adalah kali pertama Indonesia diberi kepercayaan sebagai tuan rumah Piala Dunia, meski sebatas level U-20.
“Kurang dari setahun terhitung sejak hari ini, kompetisi FIFA untuk pertama kalinya akan dilakukan di Indonesia dan kami tentu sangat antusias. Piala Dunia FIFA U-20 menjadi kesempatan yang baik untuk Indonesia bisa menunjukkan kecintaannya terhadap sepakbola di mata dunia."
"Kunjungan yang dilakukan bersama FIFA sangat konstruktif, dan kami akan kembali melanjutkan persiapan terkait event ini agar supaya bisa berjalan sukses, dan tentu meninggalkan hal yang positif bagi kemajuan sepakbola di Indonesia” jelas Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita.
