Federico Valverde sedang menjalani periode terbaiknya bersama Real Madrid sejak ia bergabung dengan Castilla pada 2016.
Musim ini ia telah bermain sebanyak 16 pertandingan di semua kompetisi, mencetak tujuh gol dan dua assist, dengan catatannya itu bahkan jauh lebih baik daripada musim lalu di mana ia hanya menorehkan satu gol.
Ia terus menjadi andalan sejak Carlo Ancelotti kembali ke klub tahun lalu. Tetapi, Valverde mengakui bahwa ia kesulitan mengawali kehidupannya di ibu kota Spanyol.
"Mimpi saya adalah menjadi pesepakbola dan menikmatinya," ujar Valverde kepada DirecTV. "Saya menghargai setiap momen dan saya memanfaatkan semua peluang yang datang, baik dalam hal keluarga maupun olahraga."
"Saya memikirkan semua yang saya lalui, baik dan buruk. Itu adalah jalan yang sangat sulit dan setelah mencapai banyak hal, sangat menyenangkan untuk melihat apa yang saya alami."
Pemain internasional Uruguay tersebut juga mengaku merasa minder ketika mulai menembus tim senior Los Blancos pada 2018 silam -- dengan ia sempat dipinjamkan ke Deportivo La Coruna.
Namun, ia terus bekerja keras, memberikan segalanya baik dalam sesi latihan dan pertandingan demi meningkatkan kualitasnya.
"Saya gugup dan malu," tuturnya. "Terkadang saya bertanya-tanya apakah saya berada di tempat yang salah, saya merasa rendah diri melihat rekan satu tim saya yang lain."
"Saya tidak tahu apakah saya cukup baik, namun pada akhirnya saya mulai percaya setelah memenangkan banyak hal. Saya merasa bagian dari tim dan saya telah membuktikan bahwa saya siap untuk tugas itu."
"Sebagai orang Uruguay kami menyukai tantangan dan kami memiliki senjata untuk menjadi ancaman. Kami percaya kami dapat mencapai sesuatu, dan ada kemungkinan kami tidak akan melakukannya, tapi tujuan kami adalah meninggalkan jejak. Apa pun bisa terjadi di lapangan dan kami harus berpikir besar."


