Federasi Sepakbola Inggris (FA) sekarang menyatakan bahwa nyanyian yang dikumandangkan dalam bentuk 'anti-gay' atau homofobia akan dianggap sebagai bentuk pelanggaran.
FA mengatakan nyanyian semacam itu bisa memiliki dampak yang bertahan lama dan mengakibatkan kerugian bagi orang-orang dari komunitas tertentu.
Dalam pernyataan yang mereka terbitkan pada Rabu (11/1), badan pengatur sepakbola Inggris tersebut mengutuk semua nyanyian ofensif, kasar dan diskriminatif di stadion sepakbola.
Apa kata FA tentang nyanyian 'anti-gay'?
"Langkah penting ini mengikuti tuntutan yang dikabulkan baru-baru ini terhadap seseorang oleh Crown Prosecution Service atas pelecehan homofobik, khususnya yang berkaitan dengan istilah 'Rent Boy' [kaum LGBT]," tulis FA.
"FA sekarang telah memberi tahu semua klub bahwa nyanyian 'Rent Boy' dianggap sebagai pelanggaran regulasi FA."
"Aturan ini berlaku untuk perilaku suporter di pertandingan kandang dan tandang, dan klub di semua level sepakbola Inggris memiliki tanggung jawab untuk memastikan penonton mereka berperilaku sepantasnya saat menghadiri pertandingan."
Nyanyian 'anti-gay' di sepakbola Inggris
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah FA mengatakan akan membuka penyelidikan setelah sekelompok suporter terdengar melantunkan nyanyian 'anti-gay' terhadap manajer Everton, Frank Lampard saat kalah 3-1 dari Manchester United di Piala FA.
Nyanyian serupa juga terdengar di babak kedua ketika Chelsea kalah 4-0 dari Manchester City di Etihad Stadium dalam pertandingan putaran ketiga Piala FA, Minggu (8/1) kemarin.