Suporter IndonesiaAlvino Hanafi

Exco PSSI Berharap Liga 1 Berpeluang Disaksikan Penonton Langsung

Kompetisi sepakbola Indonesia diharapkan kembali hidup pada bulan ini, tepatnya 27 Agustus mendatang. Tanggal tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), beberapa waktu lalu.

Sebenarnya Liga 1 ingin digelar pada 20 Agustus, tapi pemerintah meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk melakukan penundaan, berkaitan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Liga 1 nantinya akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk tidak ada suporter yang boleh datang di stadion. Akan tetapi, Hasani Abdulgani berharap masih ada peluang untuk suporter hadir ke stadion.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini memahami jika Agustus memang dilaksanakan dengan stadion tanpa penonton. Tapi pada bulan berikutnya, mungkin ada peluang untuk suporter, karena angka vaksinasi dan penyintas terus naik.

"Kita belajar dari Amerika Serikat, setelah mereka mencapai 50 persen populasi yang divaksin, maka kegiatan kehidupan kembali seperti normal," ungkap Hasani.

Hasani Abdul Gani - Exco PSSIAlvino Hanafi / Goal

"Hari ini ada kabar bagus, contoh di Jakarta itu level masyarakat tervaksin sudah tinggi. Kota-kota besar seperti Bandung dan Surabaya juga sudah, meski tak setinggi di Jakarta dan Bali. Kalau kita bicara konteks sepakbola, kota-kota besar ini markasnya kita," sambungnya.

"Kalau 27 Agustus ini bisa digelar tanpa penonton, harapan saya September-Oktober sudah dengan herdimmunity yang mencapai target dibukalah pelan-pelan, jadi ada penonton yang masuk ke stadion," bebernya.

Saat ini, klub sepakbola Indonesia dan suporter tengah gencar melakukan program vaksinasi untuk masyarakat, khususnya kalangan suporter. Hasani melihat bahwa para pelaku sepakbola sudah aktif melakukan kampanye tentang vaksinasi dan protokol kesehatan.

Angka penyintas dan vaksinasi yang tinggi memang diharapkan bisa membuat herd immunity, sehingga nantinya kehidupan lebih bisa normal, seperti yang sudah terjadi di beberapa negara. Di Eropa misalnya, rata-rata kompetisi sudah memperbolehkan suporter ke stadion.

"Kalau herdimmunity sudah tercapai, pemerintah tak boleh takut juga. Karena suatu hari masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19," tandas Hasani.

Suporter IndonesiaAlvino Hanafi
Iklan