Proyek Liga Super Eropa belum mati, menurut CEO baru, Bernd Reichart yang menggawangi A22 Sports Management, perusahaan yang mempromosikan rencana pembentukan kompetisi baru tersebut.
Kompetisi baru yang awalnya digagas sebagai tandingan Liga Champions tersebut mencakup 12 klub elite Eropa, diluncurkan pada April 2021, namun batal 48 jam berselang setelah gerakan mundur dari kubu Liga Primer Inggris yang kena kecaman luas dari suporter, politisi mau pun publik.
Sejauh ini masih ada Real Madrid, Barcelona dan Juventus, yang termasuk di antara 12 klub pendiri, belum mundur dari proyek tersebut.
Apa kata CEO baru tentang kelanjutan proyek Liga Super Eropa?
"Masih sangat hidup, ada beberapa yang ingin menyatakan bahwa proyek ini sudah mati, namun jika mereka sering mengatakannya, maka ada banyak yang harus dicurigai," kata Reichart kepada Cadena Ser.
"Ada klub di Eropa yang tentunya memiliki visi yang sama seperti milik Juventus, Real Madrid dan Barcelona dan sekarang mereka memiliki kesempatan untuk berbagi apa yang mereka pikirkan."
"Ada konsensus luas bahwa sepakbola perlu direformasi. Sepakbola tidak bisa berlanjut seperti yang dirancang sekarang ini."
Mengadopsi sistem baru meski terus ditentang oleh UEFA dan FIFA
Reichart mengatakan proyek Liga Super sekarang memiliki perbedaan, akan lebih inklusif dengan mempertimbangkan aspek olahraga yang sebelumnya dikecam dan ditentang habis oleh publik hingga lembaga seperti UEFA dan FIFA karena berorientasi pada uang.
"Konsep jatah tetap [klub dijamin selalu ikut kompetisi] bukanlah sesuatu yang sedang kami pertimbangkan," tambahnya. "Aspek pencapaian olahraga akan diterapkan pada semua anggota Liga Super ini."
Reichart menegaskan bahwa Liga Super tidak akan dimainkan pada akhir pekan dan karenanya tidak memengaruhi kompetisi domestik seperti yang ditakutkan oleh banyak orang.
"Liga Super tidak pernah dimaksudkan untuk merugikan liga domestik, atau kalendernya, tapi kita berbicara tentang kompetisi Eropa selama sepekan, ya," lanjutnya.
Meski saat ini kontestan Liga Primer belum lagi menyatakan keberpihakan mereka pada Liga Super, Reichart masih membuka pintu bagi mereka untuk kembali bergabung.
