Gary Neville jengkel bukan main dengan manajemen Manchester United karena tampak sulit untuk merekrut Christian Eriksen padahal statusnya gratis.
Mantan pemain United itu kembali mengkritik keluarga Glazer karena cuma fokus mengeruk keuntungan dari klub, sementara tim di lapangan tertatih-tatih bahkan untuk urusan transfer.
Ironis bagi United yang dianggap sebagai salah satu klub tersukses di Inggris, manajer baru Erik ten Hag begitu kesulitan untuk merombak skuad yang dianggap kurang memadai untuk kembali ke jalur juara.
Apa kata Neville?
Pundit Sky Sports, Neville menggunakan laman media sosialnya untuk mengungkapkan ketidakpuasannya, dan mendesak keluarga Glazer untuk berhenti membayar dividen kepada pemegang saham sampai tim membaik di lapangan.
"Itulah mengapa dividen harus dihentikan untuk suatu periode, setiap sen harus kembali ke klub sampai menjadi menarik lagi," tulisnya di Twitter.
"Klub telah menjadi kuburan bagi para pemain. Secara budaya bagi pemilik untuk mengambil uang tunai dari bisnis yang berkinerja buruk adalah demoralisasi!"
Era Ten Hag sudah dimulai
Perombakan skuad di bawah manajer baru sudah dimulai, yang ditandai dengan United resmi melepas beberapa pemain senior seperti Paul Pogba, Jesse Lingard dan Juan Mata.
Hanya saja, sejauh ini mereka kesulitan untuk mendatangkan pemain baru. United tertarik pada Darwin Nunez tetapi pemain Uruguay itu memilih untuk pindah ke Liverpool.
Minat mereka terhadap gelandang Barcelona, Frenkie de Jong juga belum padam, sayangnya negosiasi yang alot dengan klub raksasa Spanyol itu menyulitkan mereka untuk memboyong sang pemain.
Eriksen, 30, sendiri sekarang berstatus tanpa klub setelah kontrak jangka pendeknya dengan Brentford berakhir pada akhir musim 2021/22, namun pembicaraan untuk mendatangkannya ke Old Trafford juga belum menunjukkan tanda-tanda positif.


