Manchester City diprediksi bakal semakin tangguh di musim depan. Namun, peraih treble domestik ini berpotensi mengakhiri bursa transfer musim panas ini dengan menyisakan tiga bek saja di skuat mereka. Dalam situasi seperti ini, seorang bek sentral 18 tahun, Eric Garcia, siap melangkah maju.
Rencana transfer City di musim panas ini bakal lebih rumit. Mereka baru saja kehilangan Vincent Kompany, sementara Nicolas Otamendi berpotensi menyusul pergi. Tapi, The Citizens tidak tergesa-gesa mencari penggantinya. Ada kabar mereka mengincar Harry Maguire dan Matthijs De Ligt.
Apa pun yang terjadi, satu hal yang pasti bahwa City tetap butuh bek sentral keempat untuk mengarungi padatnya kompetisi musim depan.
Fernandinho bisa jadi kandidat di posisi bek sentral, tapi dengan syarat City mendatangkan pemain anyar di lini tengah. Gelandang Atletico Madrid Rodri disebut-sebut jadi calon rekrutan The Citizens.Namun, ada satu kandidat pengganti Kompany yang tak boleh dikesampingkan: Eric Garcia. Sudah dua tahun berada di City, Garcia terlihat terus berkembang setiap hari sebagaimana diungkapkan oleh manajernya, Pep Guardiola.
"Dia punya visi dan umpan yang bagus," kata Guardiola selepas Garcia mencatatkan debut kompetitifnya bersama City dalam laga Piala Liga kontra Leicester, Desember lalu. "Sungguh luar biasa. Dia tidak membuat satu pun kesalahan. Dia bermain dengan karakter hebat."
Sejak awal kariernya, Garcia memang sudah menunjukkan karakter itu. Sebelum pindah ke Manchester di usia 16 tahun, dia sudah memperkuat Barcelona sejak usia 7 tahun. Garcia selalu menjadi kapten di setiap tingkatan usia di Barcelona dan bahkan memimpin rekan-rekannya yang lebih tua.
Getty/GoalKedewasaan tersebut kembali dibuktikan Garcia dalam dua tahun terakhir di City. Tidak mengejutkan apabila Garcia berani berteriak dan memberi perintah kepada rekan-rekan seniornya saat melakoni laga perdananya bersama City pada pramusim tahun lalu.
"Eric Garcia masih berusia 17-18 tahun, tapi dia bermain seperti pemain 24-25 tahun," tambah Guardiola setelah City menghadapi Borussia Dortmund pada Juli tahun lalu.
"Dalam pramusim di Amerika Serikat, dia tampil luar biasa. Memimpin lini belakang melawan Bayern Munich dan Liverpool. Dia adalah pemain yang bisa berpikir jernih di posisinya. Dia sangat cerdas."
"Dia memang bukan yang paling kuat dalam duel udara, dia juga bukan yang tercepat. Namun beberapa kali dia mampu memenangi duel dalam satu gerakan. Dia mampu mengatur wilayahnya dan punya karakter bagus."
Garcia kembali mendapat kepercayaan dengan tampil melawan Burton Albion di ronde selanjutnya Piala Liga. Dengan postur 182 cm, dia memang sedikit kesulitan menghadapi permainan fisik Burton. Faktor tinggi badan, faktanya, cuma satu-satunya yang menghalangi Garcia untuk tampil di tim utama City musim depan.
Terlepas dari itu, Garcia sudah menunjukkan kemampuan dan potensi besarnya. Saat melawan Leicester, dia tanpa ragu memberi perintah kepada Otamendi dan Kyle Walker. Garcia menjelaskan bahwa itu adalah hal yang sangat normal buatnya.
"Saya selalu mengatakan bahwa ketika berada di lapangan, kami semua adalah satu tim [yang punya derajat sama]," katanya kepada Goal. "Komunikasi di lapangan sangat penting, karena Anda mencoba untuk membantu rekan setim Anda. Tentu saja usia kami berbeda jauh, tetapi saya merasa harus melakukannya."
Faktor kecepatan yang disinyalir jadi titik lemah Garcia lain terbukti tidak terlalu berdampak. Dia mengompensasinya dengan penempatan posisi dan pemahaman filosofi bermain yang baik. Apalagi, City selama ini mengandalkan Kompany, Otamendi, John Stones yang tidak terlalu mengandalkan kecepatan.
Getty ImagesGarcia juga serbabisa. Saat melawan Leicester, Guardiola awalnya berencana untuk menjadikan Garcia sebagai bek kanan. Saat pramusim tahun lalu, Garcia juga sempat dipertimbangkan untuk dipasang sebagai gelandang.
Barcelona tentu terperanjat ketika mereka kehilangan salah satu berliannya. Carles Puyol merupakan salah satu agen Garcia yang menjembatani kepindahannya ke City dan Barcelona dikabarkan kecewa dengan tindakan mantan beknya itu.
Berdasarkan perkembangannya sejauh ini, tentu akan sangat aman untuk mengatakan bahwa Garcia akan terus meningkatkan kemampuannya, apalagi jika ia dipromosikan ke tim utama.
"Dia banyak membantu saya tiap hari," kata Garcia memuji Guardiola. "Tiap hari seperti masuk sekolah karena Anda akan mempelajari sesuatu yang baru dan berbeda. Jadi ini bagus."
Segala syarat sudah ada, Garcia tinggal butuh waktu dan kesempatan untuk memberi bukti.
Goal/Getty composite

