Eric Djemba-Djemba | Pemain TerlupakanGoal

Eric Djemba-Djemba - Dari Manchester United Ke Persebaya Surabaya

Anda, terutama para suporter sejati Manchester United, masihkah ingat dengan Eric Djemba-Djemba? Eks pemain internasional Kamerun tersebut merupakan salah satu transfer yang paling menyita perhatian pada bursa musim panas 2003.

Terkecuali karena namanya yang unik, karier gelandang tengah asal Kamerun itu di klub profesional perdananya, Nantes, luput dari perhatian media maupun para pencari bakat.

Karenanya ketika klub sebesar United secara mengejutkan mengakuisisinya lewat banderol £3,5 juta, publik sepakbola pun sempat dibuat gempar. Manajer legendaris Setan Merah Sir Alex Ferguson merupakan aktor di balik transfer tersebut lantaran sudah mengamati sang pemain sejak lama.

Hijrah di usia belia 22 tahun, Djemba-Djemba awalnya diproyeksikan sebagai penerus kapten The Red Devils Roy Keane yang semakin menua. Dirinya bersaing dengan gelandang tengah anyar lainnya yang didatangkan pada musim tersebut, Kleberson.

Sayangnya kali ini insting Sir Alex untuk melihat potensi pemain muda meleset. Berada di Old Trafford selama satu setengah musim, Djemba-Djemba tampak begitu buruk baik secara teknis maupun mental.

Sepanjang periode tersebut Djemba-Djemba kalah bersaing dengan hanya bermain sebanyak 35 pertandingan di semua ajang lewat sumbangsih sebiji gol dan sepasang assist. Selain itu dia juga tak kuasa membendung tekanan besar di tim juara sekelas United.

Pada musim dingin 2005 United pun menjualnya ke Aston Villa seharga £1,5 juta. Di Villa-Park Djemba-Djemba kembali menuai kegagalan dengan hanya bertahan semusim.

Akibat kualitasnya yang dinilai kurang memadai, kariernya terus mengalami penurunan dengan jadi pesepakbola musafir. Ia begitu kerap berpindah-pindah klub di berbagai belahan dunia, nyaris sekali setiap tahun.

Eric Djemba-Djemba Manchester United

Dari Villa, Djemba-Djemba hijrah ke Burnley, Qatar SC, Odense Boldklub, Haporel Tal Aviv, Partizan Belgrade, St Mirren, hingga ke India bersama Chennaiyin.

Pada 2015 lalu anggota timnas Kamerun di Piala Dunia 2002 ini bahkan sempat dikontrak klub besar Indonesia Persebaya Surabaya, meski akhirnya dibatalkan sebelum sempat bermain. Djemba-Djemba kemudian pindah ke Swiss untuk merumput dengan tim divisi lima, FC Vallorbe-Ballaigues.

Menanggapi perjalanan kariernya yang anjlok begitu dalam dan cepat, Djemba-Djemba pun memberikan penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi. Dalam keterangannya, meski ada penyesalan, ia mengaku tetap bangga pernah membela United.

"Jika memang saya bisa mengulanginya lagi, saya akan pergi [Manchester United] beberapa tahun kemudian. Dengan adanya Keane, Scholes, Butt, dan Neville, kompetisi jadi amat sulit. Saya sedikit kewalahan," buka Djemba-Djemba.

"Pada 2010, saya menemui Sir Alex Ferguson di Denmark dan ia mengatakan pada saya, 'Saya ingin kamu datang di usia sekarang ini'. Saya kala itu berusia 29 tahun. Ia merasa saya lebih dewasa, lebih seimbang. Saya memainkan sekitar 40 laga di tim yang terdiri dari sosok luar biasa seperti Ruud van Nistelrooy dan Ryan Giggs," lanjutnya.

"Saya memenangkan dua trofi. Hari ini, Manchester United tercatat di CV saya dan saya bangga. Ferguson mendatangkan saya dan mengubah hidup saya. Saya tidak bisa berterima kasih lebih dari ini untuknya," pungkasnya.

Iklan