Sederet ofisial, pelatih kepala, hingga manajer resmi berpisah dengan PSS Sleman. Hal tersebut diumumkan secara resmi pada Sabtu, 9 April.
Memang bukan rahasia umum kalau PSS hanya akan mempertahankan Putu Gede hingga akhir musim, meski eks pelatih Persekat Tegal itu sukses menyemalatkan Super Elang Jawa dari degradasi.
Mereka yang dipastikan tak lagi bersama PSS musim depan antara lain Bambang Mariano (manajer), I Putu Gede (pelatih kepala), Lukman Afif (asisten pelatih), Guntur Cahyo Utomo (asisten pelatih), Fauzal Mubaraq (pelatih kiper), dan Kartono Pramdhan (pelatih fisik).
Andy Wardhanaputra selaku direktur utama PT PSS mengapresiasi segala pengorbanan dan kinerja nama-nama di atas. Bahkan bukan tidak mungkin di masa mendatang akan kembali terjadi kerja sama.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas usaha dan kerja keras tim pelatih dan ofisial tim PSS 2021/22 hingga pada akhirnya kami mampu bertahan meskipun dengan segala dinamika yang ada," kata Andy.
"Sejarah bahwa mereka pernah berada dan berjuang demi lambang candi di dada akan selalu dikenang oleh PSS. Pintu PSS akan selalu terbuka untuk mereka sebagai keluarga,” tutup Andy.
Total 18 poin dari 17 pertandingan, dengan lima kali menang, tiga seri, serta sembilan kekalahan menjadi catatan Putu Gede di PSS. Bukan pencapaian yang terbaik, tapi bagaimana pun Putu Gede dibebani banyak hal ketika harus menyelamatkan PSS di tengah jalan.
Menganai siapa pelatih kepala PSS musim depan, Seto Nurdiyantoro jelas jadi nama terdepan. Pihak PSS sudah mengonfirmasi bahwa tinggal menunggu waktu untuk Seto diumumkan sebagai pelatih kepala untuk musim depan.