Juventus Porto Cristiano Ronaldo Champions LeagueGetty

Eks Bintang Juventus: Jangan Pasang Cristiano Ronaldo Di Pagar Betis, Dia Takut Wajahnya Kena Bola!

Mantan penyerang Juventus Nicola Amoruso menilai Cristiano Ronaldo terlalu mengkhawatirkan citranya dan seharusnya tidak berperan sebagai pagar betis dalam tendangan bebas yang mengakibatkan klubnya tersingkir dari Liga Champions.

Bintang Portugal tersebut menjadi salah satu dari pemain yang membentuk pagar betis yang berujung pada gol Porto oleh Sergio Oliveira, yang melepaskan tembakan mengarah di antara kaki Ronaldo dan menjadi gol krusial kelolosan skuad asuhan Sergio Conceicao.

Sejak gol tersebut, Juventus mendapat sorotan atas pagar betis mereka yang buruk, dengan Ronaldo secara khusus dikritik oleh Fabio Capello karena tidak berhasil menghadang tembakan.

"Saya tidak akan pernah menempatkan dia sebagai pagar untuk tendangan bebas," ujarnya kepada Sky Sports Italia. "Dia takut terkena bola di wajah karena dia peduli dengan citranya."

Apa yang terjadi?

Menjelang pertandingan leg kedua, Juventus membutuhkan kemenangan setelah tumbang 2-1 di leg pertama.

Pada akhir waktu normal, Juventus mampu memaksa laga berlanjut ke babak tambahan, dengan Federico Chiesa mencetak dua gol untuk Si Nyonya Tua. Bahkan mereka memiliki keuntungan karena Porto bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu merah Mehdi Taremi.

Namun, Porto yang berhasil mencetak gol terlebih dahulu melalui Oliviera, yang menjebol gawang tuan rumah melalui tendangan bebas pada menit ke-115. Gol tersebut bernilai sangat besar karena Porto menjadi unggul gol tandang.

Juventus kembali unggul dua menit berselang melalui tandukan Adrian Rabiot, tetapi itu tidak cukup untuk menyelamatkan mereka dari pintu keluar.

Setelah pertandingan, pelatih Juventus Andrea Pirlo menilai Ronaldo dan pemain lain di pagar betis tidak memahami situasi berbahaya dalam tendangan bebas yang berujung gol tersebut.

"Kami memilih pemain untuk berada di pagar," ujar Pirlo kepada Sky Sport Italia. “Tidak pernah terjadi sebelumnya mereka berbalik, mungkin mereka merasa tendangan itu sangat jauh jadi mereka tidak merasakan bahaya.

"Itu adalah kesalahan, itu biasanya tidak terjadi, para pemain tidak merasa itu adalah situasi berbahaya dan akhirnya kemasukan gol."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0