Martin Fenin mengungkapkan ia dan istrinya menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh fans Barcelona, tak lama setelah kekalahan Blaugrana dari Eintracht Frankfurt di perempat-final Europa League, Jumat (15/4) lalu.
Eks striker, yang pernah bermain untuk Frankfurt antara 2008 dan 2011, mengunjungi Camp Nou untuk menonton langsung pertandingan yang dimenangkan oleh klub Bundesliga dengan skor 3-2 dan lolos ke semi-final.
Tapi kebahagiaan Fenin ternoda setelah dirinya mengungkapkan di media sosial bahwa telah menjadi sasaran amukan para suporter Barcelona selepas pertandingan.
Apa yang terjadi?
Melalui Instagram, Fenin menunjukkan video ketika dirinya dipukuli dan ditendang oleh beberapa orang yang diduganya adalah pendukung Barca dan menyalahkan penegak hukum setempat atas kejadian itu.
"Itu saya dan istri saya," tulis Fenin dalam caption postingannya. "Setelah pertandingan, saya dan istri dipukuli."
"[Kami] kemudian menghabiskan 36 jam di kantor polisi tanpa bantuan, tanpa makanan, tanpa minuman, gila. Bravo Barca, Bravo Spanyol."
Barca meradang
Dampak dari kekalahan Barcelona di Camp Nou terus bergemuruh, belum lagi karena markas mereka yang dibanjiri suporter Frankfurt.
Situasi itu membuat pelatih Xavi mengklaim bahwa rumah Barcelona seperti kemalingan, dan tidak senang melihat fenomena yang menurutnya memengaruhi psikis anak asuhnya.
Barcelona sekarang hanya bisa mengalihkan fokus ke La Liga, di mana peluang juara mereka sangat tipis tapi masih berpeluang besar mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.




