Persik Kediri berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor tipis, 1-0. Gol kemenangan Persik dicetak oleh Risna Prahalabenta pada menit ke-84. Hasil pertandingan ini membuat Arema merasakan kekalahan kedua beruntun, setelah dibekuk Persebaya Surabaya.
Eduardo Almeida tidak mau banyak alasan pada hasil ini. Pelatih Arema berkebangsaan Portugal itu juga menuturkan bahwa seluruh pemain sudah berusaha untuk meraih kemenangan, hanya saja ada hal yang menentukan, yakni permainan yang tidak maksimal.
"Sebenarnya kami ingin menang, tapi kami tidak bagus dalam bermain.. Khususnya di babak pertama, tapi kami berusaha sedikit memperbaikinya di babak kedua.. Selain tampil tidak bagus, kami juga tidak bisa menciptakan banyak peluang," urai Eduardo selepas laga, 27 Februari.
Kekalahan ini belum mengganggu posisi Arema di posisi dua klasemen, tapi poin 55 yang mereka miliki sangat rawan disalip tim lain. "Saya sangat kecewa dengan hasil pertandingan.. Kami akan melakukan evaluasi dengan hasil ini demi pertandingan berikutnya ini," tuntas Eduardo.
Sementara itu, Javier Roca yang lagi-lagi mampu membuat Persik menumbangkan tim raksasa, tidak mau berlebihan soal kemenangan ini. Pelatih asal Cile itu juga memberi kredit terhadap penampilan Risna yang jadi penentu kemenangan untuk Macan Putih, lewat tendangan bebas berkelas.
"Ketika menang kami senang, tapi tidak ada yang spesial atau istimewa. Kita tahu semua pertandingan kami sangat berat, semua laga sangat penting. Saya senang kami bisa mendapat tiga poin, tapi kami tidak bisa pilih lawan tim kuat atau biasa. Sekarang kalau semua lawan bisa kami kalahkan kami bisa mendapat tiga poin terus, jadi sama saja siapa,” ucap Roca.
"Ini kerja keras Risna yang hampir setiap hari latihan agar potensi yang dimilikinya ini bisa keluar. Memang ini satu-satunya pemain yang paling sering saya marahi, tapi kali ini dia bisa bawa tim meraih kemenangan," tutup Roca.




