Artem Dzyuba Russia national teamGetty Images

Balas Kecaman Pemain Ukraina, Artem Dzyuba: Tolak Politik Dalam Sepakbola, Kok Cuma Rusia!?

Kapten Rusia, Artem Dzyuba merespons kata-kata kasar pemain Ukraina, Vitaliy Mykolenko terhadap dirinya dan rekan-rekan satu tim nasionalnya sembari mempertanyakan standar ganda mengenai sikap politik dalam sepakbola.

FIFA dan UEFA telah mengambil keputusan untuk melarang Rusia berkompetisi di tingkat internasional di tengah invasi negara itu ke Ukraina.

Bek Everton, Mykolenko merasa bahwa para pemain Rusia sejauh ini membisu dalam menyikapi konflik tersebut, dan mengkritik Dzyuba secara khusus dalam sebuah unggahannya di media sosial.

Apa kata Mykolenko?

Pemain internasional Ukraina, Mykolenko menyerang striker Zenit Saint Petersburg, yang merupakan kapten timnas Rusia saat ini, melalui unggahan bernada sumpah serapah di Instagram.

"Sementara Anda tetap diam, sialan, bersama dengan rekan tim sepakbola Anda, warga sipil yang damai terbunuh di Ukraina," katanya.

"Anda akan dikurung di penjara bawah tanah selama sisa hidup Anda dan yang paling penting adalah kehidupan anak-anak Anda. Dan saya senang."

Repons Dzyuba

Dzyuba akhirnya buka suara menanggapi kecaman Mykolenko, balik menuduhnya munafik karena mengatakan pemain berusia 22 tahun itu masih menikmati gaya hidup mewah sebagai pemain Everton.

"Untuk beberapa kolega yang duduk nyaman di rumah-rumah mewah di Inggris dan mengatakan hal-hal buruk: Itu tidak bisa menyinggung kami, kami memahami segalanya!" tulis Dzyuba di Instagram.

Pemain berusia 33 tahun, yang merupakan salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah Rusia, juga mengatakan bahwa pesepakbola dari negaranya telah menjadi kambing hitam secara tidak adil imbas dari konflik di Ukraina.

"Sampai saat ini, saya tidak ingin berbicara tentang topik peristiwa di Ukraina. Saya tidak mau, bukan karena saya takut, tetapi karena saya bukan ahli politik," tambah Dzuyba.

"Tapi seperti yang lain, saya punya pendapat saya sendiri. Karena saya dibawa-bawa ke topik ini, maka saya akan mengutarakannya."

"Saya menentang perang apa pun. Perang adalah hal yang menakutkan. Tapi saya juga menentang agresi dan kebencian manusia, yang semakin besar skalanya setiap hari."

"Saya tidak takut bahwa saya adalah orang Rusia. Saya bangga menjadi orang Rusia. Dan saya tidak mengerti mengapa para atlet harus menderita sekarang. Saya menentang standar ganda."

"Mengapa seseorang dapat melakukan segalanya, dan mereka mengorbankan kami semua. Mengapa semua orang berteriak tentang olahraga agar tidak dicampuri oleh politik, tapi pada kesempatan pertama, ketika menyangkut Rusia, prinsip ini benar-benar dilupakan?"

"Saya ulangi, perang itu menakutkan. Dalam situasi stres, orang-orang menunjukan esensi sejati mereka, terkadang negatif. Betapa banyak kemarahan, caci maki dan kebencian yang kini dicurahkan kepada semua orang Rusia, terlepas dari posisi dan profesi mereka."

"Ribuan orang yang menulis hinaan dan ancaman itu, mereka berbondong-bondong!"

"Perang akan berakhir namun hubungan antar manusia akan tetap ada dan tidak mungkin untuk mundur kembali. Ingatlah ini. Damai dan kebaikan untuk semua orang!"

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0