Paulo Dybala memanaskan rumor masa depannya di Juventus dengan aksi terbarunya, yakni memelototi tribune stadion ketika merayakan golnya ke gawang Udinese.
Pemain internasional Argentina itu seharusnya menikmati momen indahnya, usai memecah kebuntuan Bianconeri dalam duel Serie A lawan Udinese di Allianz Stadium, Minggu (16/1) dini hari WIB.
Namun, alih-alih bahagia dan melakukan selebrasi gol seperti biasanya, Dybala malah terlihat marah dan memelototi tribune stadion meski sebenarnya ia menjadi bintang dalam kemenangan Juve 2-0 atas Udinese tersebut.
Banyak yang meyakini bahwa tatapan tajam penyerang berusia 28 tahun itu ditujukan kepada jajaran manajemen Juventus yang menonton langsung di stadion.
Aksinya muncul di tengah rumor dirinya memutuskan untuk menolak tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen Juve, yang berarti ia bisa pindah tanpa biaya ke klub mana pun setelah kontraknya di Turin habis pada 30 Juni mendatang.
Sebelumnya, dikatakan bahwa Dybala sudah secara lisan sepakat untuk memperpanjang masa baktinya di Juve, namun kemudian ada kesan pihak klub menunda-nunda kesepakatan karena khawatir akan performa buruk akibat cedera kambuhan dan ingin menurunkan gajinya.
Di tengah panasnya negosiasi kontrak baru itu, ada rumor yang menyebutkan bahwa Dybala berpeluang untuk meninggalkan Juve dan pindah ke rival Italia, Inter Milan secara gratis, selain juga ada isu ketertarikan dari Tottenham Hotspur dan Barcelona.
Sementara itu, Sky Sport Italia mencoba untuk meminta penjelasan dari Dybala mengenai selebrasi anehnya tersebut, namun sang pemain mengatakan bahwa tatapan tajamnya itu hanya sekadar ingin mencari temannya yang ada di tribune.
"Saya mengundang seorang teman dan tidak bisa melihatnya. Ada banyak orang di atas sana yang menonton dan saya tidak dapat menemukannya," tegas Dybala.
Ketika Sky Sport Italia kembali bertanya kepada Dybala mengenai kebenaran ucapannya dengan mengatakan: "Bisakah kami memercayai ucapan Anda?"
Dybala merespons: "Saya tidak tahu, itu terserah Anda. Ada banyak cerita, dan banyak hal terjadi yang saya lebih suka untuk tidak membicarakannya."