Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan pada laga uji coba internasional melawan Bangladesh, di Stadion Si Jalak Harupat, 1 Juni 2022. Laga tersebut berakhir imbang tanpa gol pada laga itu.
Pertandingan tersebut turut menjadi ajang 'comback' untuk Dimas Drajad hingga Stefano Lilipaly. Di mana keduanya seakan menjadi 'wajah baru' untuk timnas Indonesia era pelatih Shin Tae-yong.
Sayangnya, performa Dimas dan Fano belum bisa membuat STY semringah. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, pemain depan semestinya bisa berbuat lebih dan memberi kontribusi untuk tim.
"Dimas dan Lilipaly, sebagai pemain di lini depan, mereka seharusnya bisa membuat peluang," ungkap STY dikutip dari laman Antara.
"Akan tetapi, mereka tidak melakukan itu. Sampai sekarang, mereka belum memenuhi ekpsektasi saya," sambung sosok asal Korea Selatan itu.
Fano memang diberi peran bebas untuk membongkar pertahanan lawan, sementara Bangladesh bermain sangat disiplin. Fano, dalam beberapa musim terakhir kerap jadi penyerang sayap bersama Bali United.
Sementara untuk Dimas, penyerang milik Persikabo itu sejatinya merupakan salah satu penyerang lokal terganas pada Liga 1 2021/22. 11 gol dikemas eks timnas Indonesia U-19 itu, dan kini jadi ajang kembalinya Dimas membela Merah-Putih.
Sementara itu, Saddil Ramdani mengutarakan rasa kecewa karena Indonesia gagal menang di hadapan suporternya sendiri. Hanya saja, ia memastikan bahwa seluruh komponen tim sudah berusaha keras supaya bisa menuai kemenangan.
"Saya sebagai pemain sudah berusaha keras untuk memulai laga dengan baik sesuai arahan pelatih, tetapi inilah sepakbola.. Kita tidak bisa memprediksi harus menang, tetapi kami percaya coach selalu menguatkan kami, baik itu secara mental maupun dalam pertandingan main," ungkap penyerang milik Sabah FC itu.
