Danny Drinkwater mengibaratkan waktunya di Chelsea sebagai mimpi buruk dan secara blak-blakan mengaku sakit hati pada Maurizio Sarri.
Gelandang Inggris berusia 32 tahun itu mengungkapkan perasaannya setelah dilepas oleh The Blues pada musim panas ini.
Sejak direkrut Chelsea pada 2017, Drinkwater cuma membuat 23 penampilan di semua kompetisi dan bahkan terakhir memperkuat mereka pada 2018 sebelum kemudian selalu dipinjamkan ke klub lain.
Perlakuan Sarri bikin Drinkwater sakit hati
Sarri menggantikan Antonio Conte setahun setelah Drinkwater bergabung, tepatnya pada musim 2018/19, dan sang pemain sakit hati dengan perlakuan manajer waktu itu yang mengatakan dirinya tidak lagi dibutuhkan oleh klub.
Ungkapnya kepada Sky Sports: "Itu terjadi menjelang jam terakhir bursa transfer dan [saya] disuruh ke kantornya, diberitahu bahwa sama sekali tidak dibutuhkan lagi."
"'Jangan berpikir Anda ada dalam rencana kami'. Itu kata Sarri, yang diterjemahkan oleh asistennya, Gianfranco [Zola]. Dan saya langsung tertegun berkata dalam hati 'apa!?'"
"[Hubungan] Sarri dan saya tidak lagi cocok di luar lapangan. Di lapangan, kami juga tidak lagi punya kesamaan. Saya merasa - 'mengapa Anda memberi tahu saya sekarang? Satu jam sebelum bursa transfer ditutup? Saya butuh waktu'. Ia menjawab, 'Tidak, tidak, ada [tawaran] klub luar negeri yang bisa Anda lihat...'"
"Reaksi saya adalah - 'Tidak, saya punya anak laki-laki. Ia adalah prioritas saya'. Jadi saya memutuskan bertahan sampai Januari."
Dari pahlawan menjadi pecundang
Drinkwater direkrut oleh manajer Chelsea sebelumnya, Conte, hanya 12 bulan setelah ia memainkan peran penting dalam mengantarkan Leicester City menjuarai Liga Primer Inggris secara tak terduga.
Namun, setelah kepergian Conte pada musim panas 2018, ia tidak lagi punya masa depan di Stamford Bridge, meski masih terikat kontrak selama empat tahun.
Sejak itu, pemain yang kini berusia 32 tahun lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pinjaman di beberapa klub, di antaranya Burnley, Aston Villa, Reading dan klub Turki, Kasimpasa.
Musim panas tahun ini ia berstatus tanpa klub setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Chelsea.


