Radu Dragusin merupakan salah satu dari deretan wajah baru pasukan Juventus arahan Andrea Pirlo.
Sama seperti Gianluca Frabotta, Manolo Portanova dan Giacomo Vrioni, Dragusin juga mendapat kesempatan bermain bersama tim utama Bianconeri dan hal itu didapatnya ketika melakoni debut dalam kemenangan 3-0 atas Dynamo Kiev di Liga Champions, Kamis (3/12) dini hari WIB.
Dragusin masuk pada pertengahan babak kedua, tepatnya pada menit ke-69 menggantikan bek muda lainnya, Merih Demiral. Harapan pun ada pada pundaknya dalam masa transisi Juventus ke generasi baru.
Kemunculan Dragusin cukup mengejutkan banyak suporter karena namanya yang masih asing, namun siapakah sebenarnya pemain belia Juventus ini?
Dragusin adalah bek tengah asal Romania, lahir pada 2002, jadi ia masih berusia 18 tahun. Ia menunjukkan kualitas dirinya pada usia yang sangat muda, bakatnya tercium sejak memperkuat tim asal negaranya, Regal Sport Bucharest hingga membuat Juventus tertarik mengakuisisinya.
Juve hanya merogoh kocek sedalam €250.000 untuk menebusnya pada 2018 lalu, sebuah harga yang cukup murah untuk salah satu talenta berbakat yang waktu itu sudah menjabat sebagai kapten tim nasional Romania U-16.
Dalam perburuannya, Juve mengalahkan persaingan dari klub-klub besar seperti Paris Saint-Germain dan Atletico Madrid.
Dragusin memang tidak langsung menghuni tim utama, ia terlebih dahulu dibina di skuad U-17 kemudian naik ke Primavera yang dilatih Lamberto Zauli. Sejak awal bergabung, Dragusin langsung unjuk gigi, ia menjadi salah satu andalan tim dan dengan cepat menembus skuad Juventus U-23 yang bermain di Serie C.
Hanya butuh dua tahun bagi Dragusin menempa bakatnya di Turin, sebelum puncaknya pada awal musim 2020/21 ini, ia mendapat kesempatan berlatih bersama tim utama yang bertabur bintang.
Atmosfer pertandingan bersama tim utama pun ia dapatkan ketika Juventus ditahan imbang Lazio 1-1 di Stadio Olimpico dalam laga Serie A pada awal bulan ini, kebetulan waktu itu Juve mengalami badai cedera yang menghantam lini belakang. Dragusin dipilih oleh Pirlo masuk ke skuad pertandingan, meski tidak mendapatkan menit bermain.
Lalu seperti apa tipe Dragusin sebagai bek?
Dengan tinggi menjulang 191cm, Dragusin menawarkan kekuatan fisiknya dan juga kemampuannya dalam memenangkan duel-duel udara. Selain itu, ia juga memiliki penempatan posisi dan juga kepribadian yang hebat.
Hanya saja, menurut pengakuannya sendiri, ia masih perlu meningkatkan teknik dasar dan fase pengaturan dalam permainan, dan untuk itulah ia bertekad menimba ilmu sehari-hari dari gaya permainan Bonucci terutama saat latihan bersama.
Dragusin, yang sekarang juga dipanggil memperkuat timnas Romania U-21, sudah mewujudkan impiannya melakoni debut bersama tim utama Juventus dan bukan tidak mungkin menjadi salah satu bek andalan Bianconeri di masa mendatang.
