Sun Jihai - Manchester CityGetty Images

Dongeng Sun Jihai - Bintang Tiongkok Penghias Skuad Manchester City Yang Kini Jadi Miliarder

Sun Jihai merupakan pemain asal Tiongkok, bahkan Asia, pertama yang bermain untuk Manchester City, dengan ia berseragam Biru Langit dari 2002 sampai 2008.

Dia gantung sepatu pada 2016 dan berkarier di dunia bisnis, dan kini ia menjadi salah satu pengusaha sukses di bidang teknologi yang bernilai £20 juta.

Pria yang kini berusia 44 itu mengawali karier sepakbola profesionalnya bersama klub kota kelahirannya Dalian Shide pada 1995.

Setelah tiga tahun bermain di Tiongkok, Jihai menarik minat Crystal Palace, yang meminjamnya selama musim 1998/99.

Penampilan singkatnya bersama Palace membuat Manchester City tertarik dan terus mengamati performanya setelah kembali ke Dalian Shide.

The Citizen kemudian memutuskan untuk merekrut sang bek pada awal tahun 2002 dengan biaya £2 juta. Jihai melakoni debutnya bersama City dalam kemenangan 4-2 melawan Coventry City.

Jihai akhirnya mencetak gol debutnya buat The Citizen, dan menjadi pemain Asia Timur pertama yang mencatatkan nama di papan skor Liga Primer pada Oktober 2002, di mana ia membantu timnya meraih kemenangan 2-0 atas Birmingham City.

Di tahun yang sama, ia juga berhasil mengantarkan negaranya menuju ke Piala Dunia 2002, namun terpaksa angkat koper lebih awal setelah menjadi juru kunci Grup C dengan tiga kekalahan.

Sun Jihai & Zheng Zhi - Manchester City v Charlton Athletic : 2007Getty

Setelah itu, Jihai juga mencatatkan rekor sebagai pemain asal Tiongkok pertama yang mencetak gol di Piala UEFA, tepatnya pada kualifikasi turnamen itu pada musim 2003/04, saat City menghajar The New Saints lima gol tanpa balas di leg pertama.

Di tahun keduanya bersama City, tepatnya di musim 2004/05, mantan pemain timnas Tiongkok itu terpaksa mengakhiri musim lebih awal setelah mengalami cedera ligamen karena berbenturan dengan Eidur Gudjohnsen.

Pembelian Man City oleh konsorsium Abu Dhabi United Group yang dipimpin oleh Sheikh Mansour pada 2008 membuatnya jadi salah satu pemain yang 'dibuang', dengan ia hengkang ke Sheffield United pada musim panas tahun itu.

Namun, bersama Sheffield ia hanya bertahan satu musim dan akhirnya pulang ke Tiongkok dan bermain bersama klub-klub seperti Chengdu Blades, Chongqing Liangjiang dan Beijing Renhe sebelum akhirnya pensiun pada Desember 2016.

Sementara karier sepakbolanya tidak begitu gemilang, pekerjaannya di luar lapangan benar-benar luar biasa.

Selepas pensiun, Jihai tidak tertarik untuk menjadi pelatih atau pengurus klub, namun memilih langsung terjun ke dunia bisnis dan -- saat masih bermain bersama untuk Beijing Renhe -- mendirikan Beijing Haiqiu Technology Company atau yang dikenal sebagai HQ Sports pada Februari 2016.

Tak lama setelah ia mengumumkan soal gantung sepatu, ia berhasil mendapatkan suntikan dana untuk perusahaannya dari China Media Capital (CMC), Tencent dan Yuan Xun Fund yang jika di total bernilai $60 juta berkat koneksinya di Manchester City.

Perusahaannya itu bertujuan untuk menyediakan media olahraga, teknologi dan 'datatainment'. Bahkan juga membuat aplikasi bernama MiaoHi dan alat prediksi pertandingan yang dinamai Jihai App.

Salah satu sektor bisnisnya yang bernama China Sports Cloud juga sangat laris, di mana perusahaan itu menyediakan data olahraga yang dibutuhkan oleh sebuah klub, tim nasional bahkan pemain untuk bisa meningkatkan performa mereka. China Sports Cloud menyediakan layanan pengumpulan, penyimpanan, analisis dan visualisasi data yang benar-benar lengkap.

HQ Sports juga bekerja sama dengan klub dan pemerintah provinsi di Tiongkok untuk mengembangkan pemain muda serta membantu berbagai wilayah di negara tersebut untuk mengembangkan destinasi wisata, tetapi tetap mengutamakan olahraga dan budaya di tempat wisata tersebut.

Kini, salah satu pemasukan terbesar HQ Sports berasal dari aplikasi MiaoHi, yang telah mencapai 400 juta pengguna di seluruh dunia.

Sekarang, Jihai menjabat sebagai wakil ketua FA di wilayah Xinjian. Dia juga mendapatkan tempat di Museum Sepakbola Nasional untuk berperan sebagai duta besar dalam meningkatkan profil sepakbola Inggris di Tiongkok.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0