Aubameyang, Arsenal 2021-22Getty

Disikat Manchester City, Arsenal Samai Rekor Memalukan 67 Tahun

Arsenal sah menyamai rekor buruk dari 67 tahun yang lalu setelah disikat 5-0 oleh Manchester City.

Start buruk The Gunners berlanjut Sabtu (28/8) malam, dengan gol dari Ilkay Gundogan, Ferran Torres (2), Gabriel Jesus, dan Rodri memastikan tim tamu pulang dari Etihad Stadium dengan menanggung malu.

Fans sudah melayangkan tuntutan berbenah setelah menyaksikan Arsenal bermain dengan payah sebelumnya, namun menyamai catatan memalukan dalam sejarah mereka diprediksi kian memicu amarah pendukung setia Si Meriam London.

Pembantaian Sabtu malam itu menandai tiga kekalahan beruntun Arsenal di Liga Primer, yang berarti mereka masih belum mampu meraih satu poin pun musim ini.

Terakhir kali catatan celaka itu terjadi adalah pada musim 1954/55, 67 tahun yang lalu.

Kekhawatiran fans Arsenal tak berhenti di situ. Tim kesayangan mereka menjadi tim kedua dalam sejarah Liga Primer yang kalah di tiga partai pertama dengan selisih gol -9, menyamai Wolves musim 2003/04.

Sebagai catatan, Wolves berakhir di dasar klasemen kala itu.

Meski menjadi tim paling boros di Eropa dengan menggelontorkan lebih dari £130 juta pada bursa musim panas dan Mikel Arteta mengklaim adanya kemajuan, Arsenal lagi-lagi mengecewakan.

Tak ada pemimpin di lini belakang, tak jarang bek tengah berulang kali mengambil keputusan buruk.

Rekrutan anyar Ben White memang absen karena sakit, namun meski kerap dipuji atas kemampuannya saat menguasai bola, Arsenal masih tak memiliki sosok yang bisa mengatur pertahanan.

Granit Xhaka diganjar kartu merah langsung -- sebuah pemandangan yang tak asing-asing amat -- gara-gara tekel dua kakinya ke Joao Cancelo, menunjukkan betapa bermasalahnya jajaran gelandang The Gunners.

Kembalinya Thomas Partey mungkin bisa mengurangi beban di ruang mesin, tetapi jika kapten klub tak disiplin, itu jelas masalah yang tak boleh diabaikan.

Sedangkan di sektor menyerang, pasukan Arteta belum mencetak satu gol Liga Primer pun, dan cuma bisa mengemas satu tembakan saat melawan City.

Arteta terus menerus meminta fans untuk 'percayai prosesnya', tetapi rasanya berat untuk bisa menuntun Si Meriam London kembali ke masa jayanya jika jabatan Anda terancam.

Iklan