AFC Cup trophy

Dilarang Beraktivitas, Dua Klub Oman Mundur Dari Piala AFC 2021

Harapan konfederasi sepakbola Asia (AFC) agar pelaksanaan Piala AFC tahun ini berjalan mulus mulai terganggu. Satu bulan menjelang bergulirnya pertandingan fase grup zona barat, dua klub Oman, Al Nasr dan Al Seeb Club, menyatakan mundur.

Berdasarkan hasil drawing, Al Nasr bergabung di Grup A, sedangkan Al Seeb masuk ke Grup C. AFC sebelumnya sudah memutuskan laga zona barat digelar secara terpusat di Bahrain dan Yordania. Al Nasr seharusnya bermain di Manama, Bahrain, sementara Al Seeb di Amman, Yordania.

Hanya saja, kebijakan pemerintah Oman yang melarang adanya kegiatan seluruh cabang olahraga, termasuk melakukan latihan, mulai 1 April hingga 30 September terkait pandemi virus Corona membuat Al Nasr dan Al Seeb kesulitan mempersiapkan diri menghadapi Piala AFC.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Wakil presiden Al Seeb, Yousef Al Wahaibi menyampaikan permintaan maaf atas keputusan yang mereka ambil. Menurut Yousef, sejak awal Al Seeb sudah siap berlaga di Piala AFC. Sejumlah pemain dan pelatih baru didatangkan demi mendapatkan hasil terbaik.

“Berdasarkan kebijakan pemerintah, kami memutuskan tidak ambil bagian di kompetisi Asia tahun ini, walau dari awal musim kami sudah menyiapkan tim. Kami mengikuti arahan pemerintah demi kepentingan bersama,” beber Yousef dikutip laman Oman Daily.

“Kami sudah mengontrak sejumlah pemain berkualitas, termasuk sekelas pemain tim nasional. Tim sudah mengeluarkan uang banyak untuk mengontrak pemain ini, karena kami akan mengarungi liga, turnamen, dan Piala AFC. Kami juga memutuskan untuk tidak mempertahankan Bruno Miguel, dan menggantinya dengan pelatih dari Kroasia, Radan Jasanin.”

Sementara itu, pelatih Al Nasr, Akram bin Muhammad Habrish, mengungkapkan, mereka sudah mendatangkan sejumlah legiun asing seperti pemain asal Brasil Diego Barbosa, Musa Cabero (Nigeria), Michael Termanini (Palestina), dan Abdelwasea Al-Matari (Yaman).

“Pelatih dan pemain memahami kebijakan yang diambil pemerintah terhadap situasi luar biasa ini berkaitan dengan pandemi virus Corona. Kami harus berkorban demi kepentingan banyak orang,” ucap Akram.

“Manajemen klub sudah berusaha mencari solusi agar kami bisa berpartisipasi di Piala AFC, tapi situasi sudah tidak memungkinkan. Kami menghargai upaya yang sudah dilakukan klub.”

Pada tahun lalu ketika angka kasus pandemi masih tinggi di sebagian besar negara Asia, Piala AFC terpaksa dibatalkan di tengah jalan. Saat itu, Indonesia diwakili Bali United dan PSM Makassar.

SIMAK JUGA: BERITA PIALA AFC!

Iklan