Salah satu hal menarik dari akhir putaran pertama Liga 1 2022/23 Persib Bandung adalah posisi Victor Igbonefo.
Pemain yang berposisi natural sebagai bek tengah itu dijadikan striker pada laga kontra Persikabo 1973, yang berakhir 1-1.
Karena kebutuhan strategi dan stok pemain, Igbonefo dipaksa pelatih Luis Milla menjadi seorang striker, meski hanya 27 menit.
Itu adalah pengalaman baru untuk pemain naturalisasi berdarah Nigeria tersebut. Ia menuturkan ada sosok yang diingat ketika harus jadi striker.
"Saya berpikir saat itu harus bisa menjadi seperti Drogba [Didier Drogba]. Ini pertama main di posisi itu [striker] dalam pertandingan resmi,” ucap Igbonefo.
Drogba merupakan salah satu striker legendaris asal Pantai Gading, yang turut menjadi idola Chelsea. Igbonefo berpikir, Drogba jadi contoh bagus sebagai seorang striker.
Kendari tak bisa mencetak gol, setidaknya Igbonefo membuka peluang untuk lain waktu dijadikan striker. “Saya menikmati walau bermain sebentar. Saya coba bermain maksimal menjalankan instruksi pelatih,” ucapnya.
Persib sendiri tertinggal lebih dulu pada laga kontra Persikabo. Gol dari Daisuke Sato baru tercipta pada pengujung laga, yang akhirnya membuat Persib selamat dari kekalahan.
Kondisi Persib pada laga itu tak bisa utuh, termasuk tak bisa memainkan David da Silva yang jadi topskor mereka, karena akumulasi kartu.