Diego Godin tidak ingin ada yang menganggap remeh kemenangan Inter Milan saat bertandang ke markas Ludogorets dini hari tadi (21/2).
La Beneamata sukses memetik kemenangan tandang berharga pada leg pertama 32 besar Liga Europa setelah sepakan Christian Eriksen dan penalti Romelu Lukaku tidak berhasil dibalas tuan rumah.
Godin menilai hasil positif tersebut merupakan perjuangan yang berat mengingat Ludogorets adalah juara bertahan Liga Bulgaria selama delapan tahun terakhir.
"Kami menghadapi lawan yang sangat bagus, tim yang telah menjadi juara Bulgaria selama beberapa tahun," ujar Godin kepada Sky Sport Italia.
"Kami kesulitan menemukan ruang pada babak pertama dan bola sulit dikontrol dalam lapangan seperti itu, tetapi setelah jeda kami meningkatkan intensitas dan pertandingan terbuka dengan gol.
"Ini adalah respons bagus dari para pemain setelah rotasi, karena klub besar yang ingin juara membutuhkan skuat yang besar untuk dipilih dan tergantung pada kami sendiri untuk memberikan opsi kepada pelatih."
Eriksen tampil impresif di pertandingan ini, meski adaptasinya bersama Inter berjalan tidak terlalu cepat seperti Lukaku.
"Saya juga datang dari sepakbola dengan gaya yang berbeda," imbuh Godin. "Jadi ini tidak mudah, bahkan dengan bahasa. Saya juga harus beradaptasi dan membutuhkan waktu.
"Eriksen pintar dan dia akan melakukan apa yang diminta pelatih. Gaya sepakbola Antonio Conte sangat menuntut fisik, tetapi Eriksen jelas memiliki kualitas."


