Gelandang serang timnas Indonesia Witan Sulaeman enggan memberikan komentar terkait debut Egy Maulana Vikri bersama FC ViOn Zlate Moravce di Superlig Slowakia yang diwarnai kekalahan pada akhir pekan kemarin.
Witan dan Egy menjalani debutnya bersama klub baru mereka di musim ini. Witan dimainkan pada pertengahan babak kedua ketika AS Trencin bermain imbang tanpa gol melawan tim papan atas klasemen sementara MFK Ruzomberok.
Hasil yang diperoleh Witan ini lebih baik dibandingkan Egy, karena Zlate Moravce dikalahkan tuan rumah MFK Zilina 1-0. Di laga ini, Egy dimasukkan pada menit ke-19, dan ditarik keluar tujuh menit sebelum pertandingan berakhir.
Dalam tayangan di kanal YouTube resmi Trencin, jurnalis setempat pun membandingkan hasil berbeda yang diperoleh kedua pemain asal Indonesia ini dengan menanyakan: “Teman Anda [bertanding] di Zilina, dan dia kalah. Anda di sini mendapatkan satu poin, tentunya Anda lebih puas dibandingkan dia?”
Namun Witan mengelak mengomentari hal itu, dan memberikan jawaban diplomatis dengan menyoroti kegagalan Trencin mendulang poin penuh. Menurutnya, Trencin akan memperlihatkan performa lebih baik di laga berikutnya, dan mendapatkan kemenangan.
“Saya pikir ini bukan hasil yang kami inginkan. Tetapi, kami akan terus berusaha, berlatih keras, dan kami membutuhkan tiga poin,” kilah pemain berusia 20 tahun tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Witan mengungkapkan alasannya kembali bermain di Superlig. Witan kembali menyatakan dirinya ingin meningkatkan karir sepakbolanya dengan bermain di luar Indonesia.
“Musim lalu saya bermain di sini. Terakhir kali saya main di sini, mantan tim saya (FK Senica) masih berkompetisi. Saya suka Slowakia, karena banyak tim yang berkompetisi. Itulah mengapa saya suka di sini. Saya [juga] ingin meningkatkan karir sepakbola saya,” tutur Witan.
Witan menambahkan, publik sepakbola Indonesia mulai mengikuti liga Slowakia setelah ia dan Egy merumput di sini. Keberadaaan Witan dan Egy membuat warganet Indonesia menyerbu akun media sosial Trencin dan Zlate Moravce. Bahkan pengikut akun Instagram kedua klub melewati Slovan Bratislava dan Dunajska Streda.
“Di Indonesia mereka suka sepakbola. Mereka sangat mendukung setiap pemain yang bermain untuk tim nasional, dan yang berkarir di luar negeri. Sekarang banyak orang yang menyaksikan Liga Slowakia,” imbuh Witan.


