- Fans PSG gelar unjuk rasa
- Messi dan Neymar jadi sasaran
- Masa depan kedua pemain tak menentu
APA YANG TERJADI? Penghinaan dan umpatan kelompok suporter garis keras Paris Saint-Germain, SG Ultras, membuat manajemen angkat bicara. Manajemen mengutuk aksi suporter yang dianggap tak bisa ditoleransi lagi. Seperti diketahui, kelompok suporter ini menggelar aksi unjuk rasa untuk mengungkapkan kekecewaan Messi tidak akan memperpanjang kontrak bersama klub Ligue 1 itu. Fans juga menuntut supaya Neymar hengkang dari PSG, karena lebih sering berkutat dengan cedera.
APA YANG DIKATAKAN? PSG memberikan respons terhadap aksi di depan markas mereka, dan mengeluarkan pernyataan di laman resmi klub. “Paris Saint-Germain sangat mengutuk tindakan yang tidak dapat ditoleransi dan menghina dari sekelompok kecil individu yang terjadi pada hari Rabu,” demikian pernyataan klub. “Apapun perbedaan pendapat, tidak ada yang membenarkan tindakan tersebut. Klub memberikan dukungan penuh kepada para pemain, staf, dan semua yang menjadi sasaran perilaku memalukan itu.”
GAMBARAN BESAR: Messi telah berusaha untuk menarik hati fans PSG setelah kepindahannya dari Barcelona pada tahun 2021. Komitmen Messi sempat menjadi pertanyaan, dan dia telah dijatuhi sanksi dengan pemotongan gaji dua minggu karena melakukan kunjungan tidak sah ke Arab Saudi. Sementara Neymar kehilangan dukungan ketika dia secara terbuka mendorong untuk kembali ke Camp Nou tak lama setelah transfernya yang memecahkan rekor €222 juta (£195 juta/$246 juta) pada tahun 2017.
IN THREE PHOTOS:
@Getty
(C)Getty Images
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA? Fans PSG juga telah menyuarakan rasa frustrasi mereka kepada pemilik klub Nasser Al-Khelaifi terkait peluang raksasa Ligue 1 ini untuk mempertahankan mahkota domestik mereka pada musim 2022/23. Kegagalan di Liga Champions membuat mereka kecewa, meski ada investasi yang cukup besar kepada pemain yang dianggap superstar.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

