Presiden Prancis, Emmanuel Macron mendesak agar federasi negaranya segera menambah kontrak pelatih Didier Deschamps karena mampu meloloskan timnya dua kali beruntun ke final Piala Dunia.
Prancis menang 2-0 atas Maroko yang gigih di semi-final Piala Dunia 2022 untuk menyegel tiket ke final, di mana mereka akan menghadapi kandidat juara lainnya, Argentina, Minggu (18/12).
Macron, yang menyaksikan langsung pertandingan antara Les Bleus dan Maroko di Al Bayt Stadium sangat bangga dengan pencapaian Deschamps bersama Les Bleus dan meminta agar kontrak sang pelatih yang akan berakhir setelah turnamen agar diperpanjang.
Apa kata Macron tentang masa depan Deschamps?
Kemenangan atas Maroko membuat Prancis lolos ke final untuk kedua kalinya berturut-turut setelah mereka melakukannya pada edisi 2018 lalu dan berhasil menjadi juara.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pelatih kami, Didier Deschamps, dan kepada tim ini yang sebenarnya merupakan campuran dari beberapa generasi, dan itulah yang luar biasa," kata Macron kepada wartawan usai pertandingan.
"Deschamps, ini final ketiga [selain UEFA Nations League 2021], dan ia memenangkannya! Tidak ada yang kedua tanpa ketiga, Deschamps ada di sana, dengan kekuatan Tuhan dan talentanya. Kami [akan] membawa kembali piala dan jelas Deschamps harus tetap bertahan! Tim Prancis ini membuat saya sangat bangga."
Kiprah mengesankan Deschamps bersama Prancis
Deschamps memiliki rekor yang luar biasa sebagai pelatih Prancis. Pada 2016, ia memimpin pasukannya ke final Eropa namun kalah dari Portugal.
Dua tahun kemudian, di Rusia, ia memenangkan Piala Dunia dan baru-baru ini juga sukses menjuarai UEFA Nations League. Jika mampu kembali menjuarai Piala Dunia, ia akan menjadi pelatih tim pria pertama sejak Vittorio Pozzo dari Italia (1934 dan1938) yang berhasil merebut gelar berturut-turut.
