Derita Juventus Tanpa Paulo Dybala

Sorotan cukup besar hadir dalam kemenangan 2-0 Juventus atas Lazio, pada giornata dua Serie A Italia, Minggu (26/8) dini hari WIB.
Pelatih Juve, Massimiliano Allegri, coba menggunakan formula baru tanpa memasang pemain nomor sepuluhnya, Paulo Dybala, lewat skema 4-3-3 flat. Tampak tak temui kesulitan berarti memang, tapi derita taktikal ternyata dirasakan Si Nyonya Tua.
Allegri mengungkap bahwa tanpa Dybala, timnya jadi kesulitan untuk mengalirkan bola antarlini. Namun dia tak menyesal telah lakukan eksplorasi tersebut.
Pilihan Editor
- Apa Itu Aturan Bosman Di Sepak Bola? Simak Penjelasan Lengkap Tentang Bebas Transfer
- 'Sepakbola Itu Investasi Bodong!' - Kisah Wonderkid Pertama Spanyol Di Liga Primer Inggris Yang 'Ilfil' Sama Sepakbola
- Cristiano Ronaldo Mau Campakkan Manchester United, Karena Takut Sama Lionel Messi?
- Piala AFF U-19 2022: Jadwal TV Timnas Indonesia, Hasil & Klasemen
"Tanpa adanya Dybala, kami jadi kesulitan mengalirkan bola antar lini. Meski begitu setelah beberapa lama, kami mampu bertahan dengan baik dan lebih bagus di babak kedua," tutur Allegri, seperti dikutip Sky Sport Italia.
"Dybala adalah pemain yang mampu jadi penghubung antarlini. Federico Bernardeschi juga bisa melakukan hal tersebut. Namun pemain yang baru pulang dari Piala Dunia 2018 [seperti Dybala], belum memiliki level fisik yang sesuai.
"Pengecualian pada Mario Mandzukic dan Blaise Matuidi, karena punya mesin kerja yang berbeda dari lainnya. Saya selalu memilih starting XI dengan pertimbangan: teknik, keseimbangan, dan kondisi fisik.
"Bukan berarti yang ada di bangku cadangan tidak penting, karena saya juga hanya bisa memainkan 11 pemain di atas lapangan," pungkasnya.