Liga 2 2021 direncanakan bergulir pada Juli mendatang, dengan format semi turnamen pada fase awal. Minimal empat kota dibutuhkan sebagai tuan rumah setiap grup, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah membuka peluang untuk tim yang bersedia.
Pengajuan tuan rumah dibuka hingga 14 Juni, dan LIB telah menerima delapan klub yang menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah. Fasilitas untuk tim tamu dan stadion yang layak sudah pasti menjadi syarat untuk tim yang mengajukan sebagai tuan rumah.
Dalam rilis resmi yang diberikan oleh LIB, dibeberkan bahwa delapan klub Liga 2 saja yang telah mengajukan diri sebagai tuan rumah. Namun, delapan tim tersebut belum dipastikan bakal berstatus tuan rumah.
Mereka yang telah mengajukan surat resmi ketika pendaftaran dibuka oleh LIB antara lain, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Dewa United, PSCS Cilacap, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSPS Riau, dan Persis Solo.
PSMS memiliki Stadion Teladan, sementara Sriwijaya punya Stadion Gelora Jakabaring, Kalteng Putra dengan Tuah Pahoe, lalu PSCS ada Wijaya Kusuma, Persiba (Batakan), PSPS dengan Kaharudin Nasution, lalu Dewa United mencantumkan Indomilk Arena, yang juga markas Persita Tangerang, dan Stadion Manahan diajukan Persis.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada klub-klub yang sudah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Liga 2 2021. Ini menjadi bukti bahwa animo klub-klub untuk menyemarakkan kompetisi Liga 2 terhitung tinggi,” terang Sudjarno, direktur operasional LIB.
Muhamad Ridwan/Goal“Dalam waktu dekat kami akan menginformasikan siapa yang terpilih sebagai tuan rumah babak penyisihan grup Liga 2. Penentuan siapa tuan rumah yang terpilih akan kami lakukan lewat drawing yang akan disaksikan secara langsung oleh semua peserta,” tegas Sudjarno.
Musim ini, rencananya Liga 2 digelar dengan sistem terpusat pada fase awal. Jika musim biasanya hanya ada dua grup, Barat dan Timur, pada musim ini akan ada empat grup yang setiap grupnya diisi oleh enam tim.
Dua teratas dari setiap grup itu nantinya akan melaju ke babak delapan besar. Kemudian dua teratas dari masing-masing grup babak delapan besar akan melakukan parta semi-final, dan hanya tiga terbaik yang lolos ke Liga 1.
Sayangnya, masih banyak klub yang belum setuju dengan format yang diajukan oleh LIB. Banyak klub yang ingin Liga 2 digelar tanpa ada tuan rumah pada fase awal. Yang artinya, tiap grup bersifat netral, tanpa ada tim tuan rumah.
