De Klassieker antara Feyenoord Rotterdam dan Ajax Amsterdam digelar di De Kuip, Minggu (21/1) malam, pada pekan 18 Eredivisie Belanda 2022/23.
Ajax yang bertindak sebagai tim tamu datang dengan status posisi lima, sementara Feyenoord menduduki pucuk klasemen dengan selisih lima poin.
Pertemuan resmi dua raksasa Belanda ini merupakan yang ke-193, dengan Serdar Gözübüyük memimpin pertandingan. Laga juga sempat tertunda, karena bom asap.
Tuan rumah mendominasi 15 menit pertama, dan Jurriën Timber nyaris bikin gol bunuh diri jika saja Gerónimo Rulli tidak sigap melakukan penyelamatan.
Mohammed Kudus yang kembali jadi andalan, cukup jadi motor serangan penting bagi Ajax. Bukan derbi namanya jika tak ada sedikit bentrok, yang pada laga ini sempat melibatkan Alireza Jahanbakhsh dan Timber.
Menit ke-34 gol pun tercipta melalui Igor Paixão. Gol yang berkelas dan memukau, sebagaimana pemain lincah ini melepaskan tendangan keras ke gawang, usai menerima bola dari Quilindschy Hartman.
Babak satu jadi milik Feyenoord, 1-0. Tapi babak kedua jelas ada usaha dari Ajax untuk mengubah nasib mereka, dan hal tersebut terjawab pada menit 71'.
Davy Klaassen mengejar bola di tiang jauh dan memaksa Mats Wieffer malah melakukan gol bunuh diri. Gol penyama kedudukan itu langsung membuat De Kuip jadi sunyi.
Kedua tim sama-sama berusaha meraih tiga poin di waktu yang tersisa, tapi pada akhirnya mereka harus berbagi angka. Yang jelas, ini adalah hal terburuk untuk Ajax.
Hasil imbang ini membuat Ajax menjalani enam laga beruntun tanpa satu pun kemenangan -- merupakan tren terburuk klub untuk abad ini -- dan hal itu pernah terjadi pada 1998/99, yang membuat Morten Olsen lengser dan digantikan Jan Wouters.


