Goal Travel - Ajax & FeyenoordGetty x GOAL

De Klassieker Ajax Vs Feyenoord - Pertarungan Panas Total Football Antarkota Antik Di Negeri Kincir Angin

Pertandingan Ajax Vs Feyenoord yang bertajuk De Klassieker ini dicap sebagai permusuhan tertinggi di dunia, menurut majalah World Soccer.

Tensi tinggi, emosi, dendam hingga pengkhianatan selalu ada dalam pertarungan dua tim di Eredivisie tersebut, bahkan pendukung masing-masing klub juga memiliki rasa ‘cinta mati’ dalam mendukung tim kesayangan mereka.

Jelas, adu gengsi selalu ada, mengingat kemenangan adalah harga mati buat masing-masing tim - di samping pendukung yang selalu menuntut hasil maksimal.

Dengan kota Amsterdam dan Rotterdam menjadi salah dua kota terpadat di Belanda, tak dapat dipungkiri bahwa ketika partai berlangsung, tak hanya dua kota tersebut yang pecah, namun juga wilayah disekitarnya.

PERTEMUAN IKONIK

Puncak rivalitas panas kedua tim terjadi pada era 70-an, di mana Ajax dan Feyenoord jadi penguasa Belanda dan sama-sama sukses melaju ke lima edisi final Piala Champions (sekarang Liga Champions) secara beruntun. Feyenoord jadi tim Belanda pertama yang mampu merajai Eropa pada 1969/70, setelah Ajax gagal melakukan itu di musim sebelumnya setelah kalah dari AC Milan.

Pertandingan pada Agustus 2013 lalu sepertinya bakal diingat oleh pendukung Ajax, pasalnya striker Feyenoord kala itu Graziano Pelle membuat publik Johan Cruyff Arena terdiam setelah ia membawa Feyenoord unggul cepat di awal alaga.

Frank de Boer Ronald Koeman Ajax FeyenoordPROSHOTS

Tapi Ajax secara mengesankan langsung bereaksi. Kolbeinn Sigthorsson menjadi pahlawan bagi Ajax, dengan dirinya mencetak dua gol dalam kurun waktu enam menit.

Pada musim 2018/19, Feyenoord berhasil membuat para penggemarnya bersorak kegirangan di Feyenoord Stadium setelah membantai Ajax 6-2 di Eredivisie.

Yang terbaru, pertandingan Eredivisie musim 2021/22 pada Desember lalu, Ajax meraih kemenangan 2-0 atas Feyenoord lewat gol penalti Dusan Tadic dan gol bunuh diri Marcos Senesi.

KLUB TERSUKSES

Jadi siapa yang tersukses di antara Ajax dan Feyenoord?

Dilihat dari jumlah trofi, Ajax telah mengoleksi 76 trofi, termasuk 35 kali juara liga Belanda dan empat Liga Champions (Piala Champions), sementara Feyenoord baru meraih 39 gelar, termasuk 15 liga Belanda dan satu Piala Champions.

Feyenoord Ajax KNVB Beker 10282015PROSHOTS

Jelas, fans Ajax bakal sombong dalam urusan jumlah trofi.

Tapi bagaimana dengan catatan head-to-head?

De Klassieker ini telah terjadi sebanyak 198 kali, dengan rincian Ajax menang 91 kali, Feyenoord 59 kali dan 48 sisanya berakhir seri.

Lagi-lagi, penggemar Ajax bisa besar kepala jika dilihat dari rekor pertemuan kedua tim.

PEMAIN BINTANG DAN MEREKA YANG BERKHIANAT

Banyak pemain-pemain bintang yang pernah bermain di De Klassieker, apalagi akademi Ajax dan Feyenoord terkenal selalu memunculkan talenta-talenta baru di dunia sepakbola.

Sebut saja Patrick Kluivert, Rafael van der Vaart, Jan Vertonghen, si kembar Frank dan Ronald de Boer, Dennis Bergkamp, Zlatan Ibrahimovic, Edwin van der Sar, Luis Suarez, Edgar Davids Wesley Sneijder, Frank Rijkaard Clarence Seedorf hingga Christian Eriksen semuanya merupakan jebolan akademi Ajax.

Tapi jelas Johan Cruyff adalah orang yang paling dipuja di Ajax mengingat kontribusinya yang sangat luar biasa bagi tim, hingga ia menjadi nama untuk stadion kebanggaan Ajax.

Johan CruyffGetty Images

Pemain top Eropa masa kini seperti Matthijs de Ligt, Donny van de Beek, Frenkie de Jong, Toby Alderweireld hingga Justin Kluivert semuanya juga merupakan pemain binaan akademi Ajax.

Di sisi Feyenoord, ada nama Robin van Persie, Jonathan de Guzman, Martins Indi dan Georginio Wijnaldum adalah produk asli akademi klub.

Selain itu, ada nama-nama legenda seperti Willem van Hanegem, Henk Schouten, Coenrad Mouljin, Pierre van Hooijdonk, Giovanni van Bronckhorst semuanya juga menimba ilmu di akademi Feyenoord.

Namun, sudah disebutkan di atas bahwa pertarungan Ajax dan Feyenoord juga tak lepas dari pengkhianatan. Banyak pemain yang pernah berseragam kedua tim ini - bahkan langsung pindah dari Ajax ke Feyenoord, begitu juga sebaliknya.

Yang teranyar ada penyerang Ajax Steven Berghuis, yang dibeli dari Feyenoord pada musim panas tahun lalu. Bahkan, legenda Ajax Cruyff juga membelot dari Ajax ke Feyenoord di akhir kariernya.

Selain itu, ada pemain seperti Anwar El Ghazi, Oussama Idrissi, Ronald Koeman, Henk Timmer, Kenneth Vermeer yang juga pernah membela kedua tim teratas Belanda tersebut.

BAGAIMANA CARA KE SANA DAN DI MANA TEMPAT MENGINAP

Melihat dari Traveloka dan Tiket.com, ada beberapa opsi yang bisa membawa Anda terbang ke Amsterdam atau Rotterdam.

Titik keberangkatan dari bandara internasional Soekarno-Hatta, dengan opsi maskapai seperti Etihad, Singapore Airlines, Qatar Airways, Turkish Airlines atau Emirates, dengan opsi terhemat adalah maskapai Etihad.

Sementara itu, untuk penerbangan ke Rotterdam hanya ada maskapai British Airways.

Tidak ada penerbangan langsung yang membawa Anda ke Amsterdam atau Rotterdam, tetapi pemberhentian di Doha (QA), Kuala Lumpur (MAS), London (ENG), Abu Dhabi (EA) dan Singapore (SIN) bisa Anda manfaatkan untuk berbelanja atau beristirahat.

Untuk penerbangan kembali ke Indonesia, dari Amsterdam ada beberapa opsi namun Turkish Airlines menjadi yang paling hemat, sementara penerbangan dari Rotterdam hanya ada British Airways.

Penerbangan akan memakan waktu selama 17-41 jam dari Indonesia ke Amsterdam tergantung maskapai yang Anda pilih, sementara waktu tempuh menuju Rotterdam berkisar antara 25-46 jam tergantung kelas yang Anda pilih.

Jadi masalah transportasi sudah teratasi, lalu bagaimana dengan akomodasi penginapan?

Di Traveloka dan Tiket.com Anda juga bisa memesan hotel. Amsterdam dan Rotterdam sama-sama memiliki hotel untuk berbagai segmen, mulai dari hotel bintang lima di tengah kota atau hotel bintang satu di luar pusat kota.

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN TIKET PERTANDINGAN

Johan Cruyff Arena (kapasitas 55 ribu penonton) dan Feyenoord Stadium (kapasitas 51 ribu penonton) dapat dipastikan bakal membludak ketika kedua tim saling berhadapan. Antusiasme penggemar sangat tinggi dalam mendukung tim kesayangan mereka secara langsung di stadion.

Tetapi Anda tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket. Anda bisa memesan tiket pertandingan melalui laman resmi masing-masing tim, dengan keduanya memiliki bagian khusus untuk pembelian tiket dengan informasi yang lengkap.

Jika itu gagal, Anda masih bisa membelinya melalui pihak ketiga. Namun jelas harganya akan jauh lebih mahal dibanding Anda membelinya melalui laman resmi klub.

APA LAGI YANG BISA DIKUNJUNGI

Anda terbang jauh-jauh ke Belanda untuk menyaksikan salah satu pertandingan terpanas di Eropa, ya itu benar. Tapi apakah tidak disayangkan jika Anda melewatkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Amsterdam atau Rotterdam?

Di Amsterdam, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat seperti Anne Frank House, Amsterdam Tulip Museum atau bersantai dan berfoto di Canals of Amsterdam.

Sementara itu, jika Anda pergi ke Rotterdam, tempat-tempat seperti Museum Boijmans Van Beuningen, Rumah Kubus Rotterdam, Euromast Tower, Kinderdijk atau Kunsthal Art Hall, dengan semuanya menyajikan arsitektur yang sangat mengesankan, mengingat kota tersebut disebut sebagai ‘surga buatan para arsitek Belanda’.

Jika Anda lebih suka berbelanja, Anda bisa mengeluarkan biaya gila-gilaan saat mengunjungi Kalverpassage atau Gelderlandplein di Amsterdam, sementara di Rotterdam, Anda bisa puas berbelanja di Markthal atau Mini Mall.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0