Mantan kiper tim nasional Spanyol dan Valencia, Santiago Canizares, memiliki teori tersendiri terkait menurunnya performa yang ditampilkan oleh kiper Manchester United, David De Gea.
Sosok berusia 29 tahun tersebut memiliki banyak momen buruk dan yang paling diingat adalah dua blunder yang ia lakukan sehingga berujung kekalahan di semi-final Piala FA menghadapi Chelsea.
Canizares mengatakan, anjloknya performa De Gea berhubungan dengan kepergian pelatih kiper Emilio Alvares, yang sebelumnya juga mendidik salah satu kiper terbaik dunia tersebut saat masih berada di Atletico Madrid.
Alvares baru-baru ini mengkritik keras De Gea, dengan mengatakan sang kiper tersebut menjadi alasan dirinya untuk meninggalkan Old Trafford musim panas lalu, karena kurangnya loyalitas De Gea setelah melakukan perpanjangan kontrak tanpa sepengetahuan dirinya.
Canizares juga dilatih oleh Alvarez saat berada di Valencia, dan dalam wawancara eksklusif kepada Tribal Football, ia menilai De Gea harus menemukan pelatih lain yang cocok agar ia bisa menemukan performa terbaiknya.
"Saya percaya kiper semakin dewasa seiring bertambah usia dan pada usia yang lebih lanjut daripada pemain outfield," ujar Canizares.
"Terlepas dari kualitas kiper, mereka yang tahu bagaimana merawat diri sendiri, kesehatan mereka, mengetahui badan mereka, bagaimana menjaga performa, mereka bisa bermain dalam waktu lama dan tampil dalam level optimal bahkan di atas usia 30.
"Kabar buruk untuk De Gea adalah Alvarez sudah pergi, seseorang yang diandalkan David dan menjaganya dalam performa luar biasa. Ini bukan kabar baik bagi De Gea dengan kepergian Alvarez karena pelatih kiper bisa mengeluarkan yang terbaik dari muridnya, yaitu sang kiper.
"Sungguh krusial bagi seorang kiper untuk memiliki pelatih kiper hebat dari sudut pandang psikologis dan juga seorang pelatih yang mengetahui badan kiper dari sudut pandang fisik dan kebutuhkan utamanya untuk bisa tetap menjaga performa.
"Sekarang Alvarez sudah hengkang, ini akan menjadi masalah besar untuk diselesaikan bagi De Gea. Krusial bagi seorang kiper untuk memiliki pelatih kiper dengan kepercayaan absolut dan saling percaya satu sama lain. Alvarez pergi karena kurangnya kepercayaan dari De Gea."
Buntut dari buruknya performa De Gea di bawah mistar, Manchester United kini dikabarkan berusaha mendatangkan kiper baru untuk musim depan. Salah satu nama yang santer dikaitkan dengan Old Trafford adalah penjaga gawang Leicester City, Kasper Schmeichel.
Bagaimanapun juga, Canizares masih percaya De Gea akan tetap menjadi kiper Setan Merah dalam waktu yang panjang dan bahkan bisa pensiun di sana, meski sang kiper legendaris tersebut ragu De Gea masih bisa tampil optimal di tim nasional.
"De Gea adalah kiper luar biasa. Dia mungkin mengakhiri karier di Manchester United, bermain lebih banyak pertandingan," imbuh Canizares.
"Saya yakin dia tampil baik di Manchester United, tetapi ketika dia bermain untuk Spanyol, dia merasakan tekanan yang sangat, sangat besar dalam memakai jersey dan tidak menampilkan performa terbaik untuk timnas."


