Dani Alves Barcelona Mallorca LaLiga 2022Crédito: Getty

Dani Alves Sakit Hati: Barcelona Enggak Peduli Pada Orang Yang Bikin Sejarah

Dani Alves kecewa dengan caranya pergi dari Barcelona dan sekarang menyindir mereka yang menjalankan klub, menyebut mereka tidak peduli pada orang-orang yang membuat sejarah bagi klub.

Bek sayap veteran Brasil itu kembali ke Camp Nou untuk menjalani periode kedua pada akhir tahun lalu, namun dilepas dengan status bebas transfer setelah hanya tampil 17 kali.

Ia menikmati waktunya di Catalunya, namun merasa bahwa kepergiannya sebenarnya bisa dikomunikasikan dengan lebih baik dan meyakini ada begitu banyak masalah yang harus dibereskan oleh klub agar bisa kembali berprestasi di Spanyol mau pun Eropa.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Apakah Barcelona tepat melepas Dani Alves?

Bek Amerika Selatan itu direkrut kembali dengan maksud sebagai opsi jangka pendek bagi mantan rekan setimnya, Xavi yang kini menjadi pelatih dan tidak masalah harus pergi karena menurutnya generasi muda harus bisa menggantikan dan mengikuti jejaknya yang hebat.

Namun, ia memiliki kekhawatiran akan masa depan Barca sebagai tim, mengatakan kepada The Guardian: "Saya tidak pergi dengan sedih. Saya pergi dengan senang bisa kembali ke Barcelona. Saya bermimpi selama lima tahun ingin menjalani momen kedua ini. Satu-satunya hal yang saya tidak suka adalah bagaimana cara mereka melepas kepergian saya."

"Sejak saya tiba, dengan jelas saya mengatakan bahwa saya bukan lagi pemain berusia 20 tahun dan bahwa saya ingin semuanya diungkapkan secara terbuka, tanpa menyembunyikan sesuatu. Tapi klub ini telah berbuat dosa dalam beberapa tahun terakhir. Barcelona tidak peduli dengan orang-orang yang membuat sejarah untuk klub."

"Sebagai cule [pendukung Barca], saya ingin Barcelona melakukan sesuatunya secara berbeda. Saya tidak berbicara tentang diri saya sendiri karena situasi saya adalah skenario lain. Saya sangat berterima kasih kepada Xavi dan presiden karena telah membawa saya kembali."

"Saya mendapati klub yang penuh dengan orang-orang muda dengan ide-ide luar biasa di lapangan. Namun perlu meningkatkan kerja di luar lapangan. Pola pikirnya sangat bertolak belakang dengan apa yang kami bangun beberapa tahun lalu. Segala sesuatu yang terjadi di lapangan adalah cerminan dari apa yang terjadi di luar."

"Saya mendukung Barcelona untuk kembali ke puncak, tetapi itu sangat rumit. Sepakbola lebih seimbang, ini adalah permainan kolektif. Dan hal itu telah ditinggalkan di klub."

Apakah Dani Alves akan pensiun?

Dengan menyandang status tanpa klub dan telah berusia 39 tahun pada Mei lalu, ada anggapan bahwa Alves akan gantung sepatu.

Ia menegaskan pensiun bukan pilihan utamanya saat ini karena masih dikaitkan dengan beberapa klub dari Meksiko mau pun Spanyol, dan dirinya juga masih punya hasrat untuk memenangkan lebih banyak trofi dan bahkan menembus skuad Brasil untuk Piala Dunia 2022.

"Saya tahu bahwa semua orang berbicara tentang usia saya, bahwa saya sudah tua, bahwa 20 tahun yang lalu semua orang menginginkan saya dan hari ini tidak," katanya.

"Tetapi saya sepenuhnya tidak setuju karena saya memiliki pengalaman hari ini yang tidak saya miliki 20 tahun yang lalu. Ketika ada pertandingan besar, anak-anak berusia 20 tahun menjadi gugup dan khawatir, tetapi saya tidak."

"Usia memiliki pro dan kontra. Ada banyak hal yang Anda lakukan ketika Anda berusia 20 tahun, tetapi Anda tidak bisa melakukannya ketika tua. Kedewasaan datang dari hanya menjalaninya. Saya juga memiliki pengalaman menjalani hampir semua hal dalam olahraga."

"Tarian terakhir adalah ketika Anda akan pensiun, tetapi saya pikir saya akan terus menari. Sebuah tarian selalu diterima, terlepas dari tempat dan tariannya. Saya tidak berpikir seperti itu. Dan tarian terakhir sudah selesai. Lebih baik membuat bab baru, seri baru. Ini adalah bab lain dalam hidup saya."

Iklan