Dane Scarlett NXGN GFXGoal

Dane Scarlett: Remaja 'Fenomenal' Tottenham Hotspur Yang Bisa Gantikan Harry Kane

Mengingat dampak Harry Kane pada Tottenham Hotspur dalam beberapa tahun terakhir ini, fans Spurs bisa dimaafkan untuk panik yang mereka tunjukkan dalam beberapa bulan ini.

Peluang hengkangnya Kane dari Tottenham kemungkinan akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi tim Nuno Espirito Santo, yang sudah menemukan diri mereka berada di jalur yang menurun menyusul perginya Mauricio Pochettino.

Sejak muncul dari akademi Tottenham sekitar satu dekade yang lalu, Kane telah berkembang menjadi salah satu pemain nomor sembilan yang paling ditakuti, dengan kemampuannya untuk melakukan penyelesaikan dengan kedua kakinya, dan dari hampir semua jarak atau sudut, hampir tidak tertandingi dalam permainan modern.

Faktor-faktor dalam permainan serba-bisanya yang terus meningkat, yang membuatnya menyelesaikan Liga Primer Inggris musim lalu sebagai pemain dengan gol dan assist terbanyak, dan sulit untuk berdebat dengan beberapa harga yang dikutip setiap kali pindah ke Manchester City dibicarakan.

Ketika fans Spurs berkubang dalam kekecewaan atas rencana kepergian Kane, pada titik tertentu, mereka harus mulai melihat ke masa depan.

Kabar baik bagi mereka adalah bahwa di masa depan, ada kemungkinan yang sangat kuat kalau striker lokal lain akan mengambil peran Kane dan menjadi salah satu superstar penyerang paling menarik di Inggris.

Ada banyak yang harus dipikul Dane Scarlett, yang baru berusia 17 tahun pada Maret dan baru tampil tiga kali di tim senior.

Tapi, jika striker remaja itu bisa menciptakan kembali performa yang telah ditunjukkan di level yunior di pertandingan profesional, maka Tottenham dan Inggris dapat memiliki pemain spesial lainnya di tangan mereka.

"Tottenham Hotspur memiliki striker dalam diri Dane Scarlett, yang jika semua berjalan dengan baik, akan menjadi fenomenal," ujar mantan bos Spurs Joe Mourinho kepada The Times ketika membahas masa depan The Three Lions setelah Euro 2020, dan meski Mourinho hanya menemukan bahwa selama 12 bulan terakhir, orang-orang di Tottenham mengetahui potensi Scarlett untuk sementara waktu.

Terlahir di wilayah Hillingdon, Scarlett bergabung ke Spurs ketika berusia enam tahun, dan berbagi waktu antara latihan dengan klub dan belajar di The Harefield Academy, sebuah sekolah yang menawarkan beasiswa sepakbola kepada siswa dan mantan siswa yang paling terkenal adalah Jadon Sancho, yang menghabiskan waktu di sana ketika ia bergabung ke Watford.

Scarlett melewati berbagai kelompok umur di Tottenham, sebelum melakoni debutnya di U-18 pada usia 15 tahun di sekitar awal musim 2019/20.

Namun, ia hanya tampil empat kali di level itu dikarenakan cedera lutut serius yang dideritanya pada November 2019 lawan Chelsea yang membuatnya menjalani operasi di akhir musim.

Itu adalah pukulan berat untuk pemain dari segala umur, tapi terutama seorang anak muda yang perkembangan pesatnya terhambat oleh kondisi cedera.

Scarlett, bagaimana pun, jelas ingin menembus waktu yang hilang setelah kembali dan, setelah menghabiskan sebagian pramusim bersama skuad tim utama, mulai menebus waktu yang hilang di level muda.

Untuk tim U-18, ia mencetak 12 gol dan membuat empat assist dari 11 pertandingan pertamanya di musim 2020/21, termasuk salvo empat gol lawan Southampton pada akhir November dan hat-trick lebih lanjut lawan Crystal Palace dua pekan kemudian.

Di sela-sela itu, ia juga melakukan debut seniornya - masuk sebagai pemain pengganti di fase akhir Liga Europa lawan Ludogorets untuk menjadi pemain termuda Tottenham pada usia 16 tahun 247 hari.

Namun, rekor itu hanya bertahan selama beberapa pekan, dengan sesama pemain muda, Alfie Devine, sejak itu menjadi pemain dan pencetak gol termuda Spurs setelah ia mencetak gol lawan Marine non-liga di Piala FA pada Januari.

Scarlett, bagaimana pun, masih memegang satu rekor klub, setelah menjadi pemain termuda Tottenham di Liga Primer ketika ia membuat penampilan sebagai pengganti akhir di pertandingan lawan West Brom pada Februari, berusia 16 tahun dan 320 hari.

"Bagi saya, perasaan masuknya anak itu sangat berarti bagi akademi,sangat berarti bagi anak itu karena ia baru berusia 16 tahun, dan sangat berarti bagi saya karena saya ingin menjadi orang ingin menempatkan dia dalam pertandingan Liga Primer, karena saya tahu dia akan menjadi seseorang dalam beberapa tahun ke depan," demikian kata-kata Mourinho usai pertandingan kepada BBC Radio 5 Live, dan itu tidak akan menjadi yang terakhir pelatih asal Portugal itu menulis lirik tentang potensi Scarlett.

"Ia adalah berlian, seorang anak dengan potensi yang luar biasa," ujar Mourinho kepada BT Sport pada Februari 2021. "Ia telah bekerja berkali-kali dengan tim utama dan itu memberinya kepribadian yang berbeda."

"Saya percaya musim depan ia akan menjadi pemain tim utama, karena dia memiliki banyak bakat. Ia akan menjadi pemain yang fantastis dan saya berharap segala sesuatu di sekitarnya berjalan dengan baik."

"Ia adalah seorang striker, nomor sembilan, tapi saya telah memainkannya di sisi yang mirip dengan Marcus Rashford, dan dia sangat cerdas."

"Ia memiliki bakat yang luar biasa," lanjutnya. "Saya berharap tidak ada yang akan menghancurkan potensi itu. Ia harus memiliki kaki yang menginjak tanah dan kepala yang baik pundaknya, karena dia memiliki bakat yang fantastis."

Mourinho, tentu saja, tidak akan mengatakan apakah Scarlett mendapat tempat yang konsisten di tim utama Tottenham musim ini, dengan keputusan diserahkan kepada penggantinya di Nuno.

Tentu saja mantan bos Wolves akan mencatat angka-angka terakhir Scarlett dari musim lalu saat ia menutup musim dengan 25 gol hanya dalam 24 pertandingan untuk tim U-23 dan U-18 di klub, termasuk lima gol dalam kemenangan 6-2 atas Newport County di FA Youth Cup.

Pemain muda internasional Inggris itu mengilustrasikan kepada manajer barunya bahwa sentuhan mencetak golnya tidak meninggalkannya di pramusim ketika ia mencetak gol dalam pertandingan uji coba lawan Leyton Orient pada Juli, ketika Spurs terus meningkatkan performa jelang pertandingan pembuka Liga Primer lawan Man City, Minggu (15/8).

Dengan ketersediaan Kane untuk pertandingan itu masih belum diketahui, ada kemungkinan Scarlett akan terlibat, meski tidak sejak menit pertama.

"Ia adalah penyelesai yang alami dan itu adalah sesuatu yang sangat, sangat sulit untuk diajarkan," ujar mantan kapten klub, Ledley King, kepada Spurs TV. "Ia hanya punya mata untuk mencetak gol, mengetahui jalannya di sekitar kotak penalti, dan dia memiliki dua kaki yang luar biasa. Ia benar-benar menendang bola dengan baik dari kedua kakinya. Ia punya alat yang hebat dan dia adalah anak yang berkepala dingin."

Tanpa konteks, itu bisa menjadi deskripsi yang dikaitkan dengan Kane sendiri, dan itulah mengapa banyak yang percaya Scarlett bisa menjadi pengganti jangka panjang kapten Inggris di Tottenham.

Sementara Kane tidak tergantikan sekarang, ada beberapa harapan bahwa dalam waktu lima tahun, kepergiannya akan terlihat membuka pintu bagi nomor sembilan besar Spurs berikutnya untuk berkembang.

Iklan