.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Barcelona sedang dalam kasus dugaan menyuap wasit, yang saat ini sedang dalam penyelidikan oleh Kejaksaan Spanyol.
Berita ini menjadi besar dan membuat Barcelona dinilai sebagai tim 'mafia', meski saat ini status mereka masih sebagai terdakwa.
Suporter Athletic Bilbao di San Mames, Senin (13/3) dini hari WIB, bersorak mafia pada Barca sekaligus melempar uang berlogo klub tersebut.
Xavi selaku manajer Barcelona merasa sedih. Ia merasa semestinya Barcelona tidak dilecehkan seperti itu karena kasus masih dalam penyelidikan.
"Saya menghormati para suporter di San Mames. Mereka selalu memperlakukan saya dengan baik, tapi saya terkejut dengan suasana permusuhan terhadap Barca," ujar Xavi selepas laga kontra Bilbao.
"Sedih melihatnya. Kami [Barca] diadili sebelum waktunya, yang menurut saya tidak baik untuk masyarakat. Setiap orang bebas untuk melakukannya, [menyampaikan pendapat mereka], dan saya menghormati semua pendapat, apakah saya setuju dengan mereka atau tidak, tapi itu membuat saya sedih," urainya.
Saat ini, Barcelona dalam posisi terdepan untuk menjadi juara La Liga 2022/23. Ia menegaskan skuad harus tetap fokus meski kondisi di luar sana menekan mereka. "Saya tidak punya hal lain untuk ditambahkan, [hanya itu] yang membuat saya sedih," lanjutnya.
"Kami belum membicarakannya di ruang ganti dengan para pemain. Kami di sini untuk menang dan fokus pada sepakbola. Kami semua profesional."