Mason Greenwood dilaporkan semakin frustrasi dengan pengaruh kuat Cristiano Ronaldo di Manchester United, dan bagaimana ia kerap menjadi cadangan begitu Ralf Rangnick tiba.
Pemain 20 tahun itu sempat menjadi sosok penting di bawah Ole Gunnar Solskjaer, namun lebih sering diparkir di bawah manajer baru.
Kini, El Nacional mengklaim bahwa Greenwood jengkel lantaran jarang bermain dan Ronaldo selalu masuk starting XI.
Laporan tersebut juga berkata bahwa Greenwood tidak senang dengan cara Ronaldo memonopoli kuasa di ruang ganti Manchester United hanya dalam waktu yang singkat.
Greenwood pun diklaim menimbang kemungkinan cabut dari Old Trafford, karena ia sadar betul kebolehannya akan menarik banyak peminat, dengan Arsenal, Juventus, dan Barcelona dikabarkan tertarik.
Ini bukan kali pertama Greenwood diduga bentrok dengan Ronaldo.
Pemain Portugal itu mempertanyakan semangat juang pemain muda United setelah dibantai Liverpool 5-0 di Old Trafford.
Dikutip dari The Telegraph, Ronaldo berkata: "Bukan cuma di sepakbola, generasi baru sejak mungkin 1995 memiliki pola pikir yang berbeda."
"Kehidupan, sepakbola, perjuangan, ini semua harus datang dari dalam diri Anda. Anda harus menerima ada beberapa masa yang tidak Anda sepakati."
Ronaldo juga dipercaya jengkel karena Greenwood cenderung menembak sendiri alih-alih mengalirkan bola kepadanya saat keduanya diduetkan.
Kurangnya sinergi di antara kedua pemain itu paling terlihat setelah United dikalahkan Manchester City 2-0 dan cuma bisa mencatatkan satu tembakan tepat sasaran melawan anak asuh Pep Guardiola.
Peran Greenwood semakin tersisih sejak Rangnick tiba di Old Trafford, tetapi manajer 63 tahun itu memujinya habis-habisan setelah United ditahan imbang Young Boys.
"Menurut saya hari ini [Greenwood] tak cuma menunjukkan kualitas lewat gol indahnya, tetapi juga lewat peluang brilian yang ia ciptakan buat Juan Mata," ujar Rangnick.
"Ia punya bakat yang besar - kaki kiri, kaki kanan, menguasai bola dengan apik. Caranya memberi assist buat Fred kemarin Minggu juga bagus, ini soal konsistensi."
"Ia harus berkembang secara fisik, tetapi tekniknya bagus untuk pemain seusia dia. Tugas saya mengembangkannya, untuk membuatnya menjadi atlet dan jika bisa, ia bakal menjadi pemain reguler untuk klub ini."


