Ronaldo Atletico Goal

Cristiano Ronaldo Sayang Atletico Madrid: Mengapa Bomber Manchester United Itu Keranjingan Hadapi Colchoneros

Ketika undian 16 besar Liga Champions Eropa Desember lalu mempertemukan Manchester United dengan Paris Saint-Germain, jelas sekali ke mana pembicaraan akan terarah.

Jagad sepakbola langsung fokus pada Lionel Messi versus Cristiano Ronaldo untuk yang (mungkin) terakhir kalinya di kompetisi kontinental itu.

Namun, gara-gara "masalah teknis", rivalitas tersengit yang jadi penanda era itu batal tersaji. United diundi ulang dan bakal menghadapi Atletico Madrid, praktis sebuah 'kisah cinta' yang lain pun bersemi kembali.

Kedua klub sebenarnya tak punya sejarah persaingan, mereka terakhir kali saling berjumpa pada Cup Winners' Cup 1991.

Namun, Diego Simeone dan beberapa pemainnya di Atletico masih ingat betul betapa mengerikannya Ronaldo.

Pertarungan yang digelar Kamis (24/2) dini hari WIB di Wanda Metropolitano itu akan menambah babak baru ke perselisihan yang sudah 13 tahun lamanya.

"Ronaldo adalah mimpi buruk Atletico yang paling mengerikan," ucap Mario Cortegana, koresponden Real Madrid buat MARCA, kepada GOAL.

"Fans Atletico selalu mencoba mengolok-oloknya, mengejek segala sendi kehidupan dan kariernya, tetapi selalu saja Ronaldo yang tertawa terakhir."

Atletico adalah lawan yang paling sering dihadapi striker Man United itu, tepatnya 31 kali, ketika ia berkostum Real Madrid dan Juventus.

Dalam 31 pertemuan itu, ia mencetak 25 gol, termasuk empat hat-trick, dan sembilan assist.

Cristiano Ronaldo Real Madrid Atletico Madrid Champions League 2015-16 GFXGetty/GOAL

Ronaldo jugalah yang mengakhiri mimpi Atletico di Liga Champions selama lima musim beruntun antara 2014 hingga 2019, tak perlu heran mengapa fans Rojiblancos benci banget dengan kapten Portugal itu.

Rivalitas Ronaldo-Atletico bisa dibilang terangkum dengan apik oleh laga perempat-final Liga Champions antara Juventus melawan Atletico tiga tahun lalu.

Ronaldo tampil angin-anginan ketika Bianconeri kalah di leg pertama di Madrid dan diejek habis-habisan oleh fans tuan rumah di Wanda Metropolitano.

Ia membalasnya dengan mengangkat lima jari ke kamera, sebagai pengingat jumlah titel Liga Champions yang sudah ia menangkan.

CR7 juga menyampaikan kepada wartawan pasca pertandingan bahwa ia pede Juve bakal come back di leg kedua di Turin.

"Kendati kalah 2-0, rasa percaya dirinya impresif sekali," ujar seorang narasumber kepada GOAL.

"Dia bilang dia marah dengan hasilnya, tetapi tersenyum karena ia tahu apa yang bisa ia lakukan di leg kedua."

Dipahami, Ronaldo juga bilang ke sanak famili dan kawan-kawannya bahwa Juventus lah yang bakal lolos, dan ia bakal mencetak gol kemenangan mereka.

Benar saja, senyum yang ia pamerkan pasca-laga leg pertama memang beralasan.

Ronaldo menyajikan salah satu penampilan terhebat di Liga Champions dengan melengkapi hat-trick empat menit sebelum bubaran untuk mengirimkan Juventus ke semi-final.

"Dia dewa sepakbola, konyol sekali," ucap mantan rekannya di Manchester United, Rio Ferdinand, soal hat-trick-nya di Turin. 

Cristiano Ronaldo Juventus Atletico Madrid Champions League 2018-19 GFXGetty/GOAL

Sekali lagi, Simeone dipaksa tunduk di hadapan ketajaman 'kriptonit'-nya Atletico.

Setelah mencetak gol ketiga, Ronaldo bahkan mengolok Simeone dengan meniru selebrasi 'cojones' yang ia pamerkan di leg pertama demi menggarami luka manajer asal Argentina itu.

Jadi, tak usah kaget jika Ronaldo bakal disambut dengan penuh kebencian dan rasa dendam Kamis dini hari nanti.

Ronaldo mungkin memang sudah tak lagi sama dengan sosok pemain yang pernah meluluhlantakkan La Liga selama sembilan tahun, tetapi Simeone yang paling tahu untuk tidak meremehkan bomber 37 tahun itu.

"Sulit mempersiapkan diri menghadapi pemain kayak Cristiano. Dia kayak binatang di depan gawang," aku Simeone menjelang laga putaran grup Liga Champions antara Atletico dan Juventus 2019 lalu.

"Ia punya catatan yang luar biasa dan selalu sulit dikendalikan di situasi mencetak gol manapun. Dia selalu membikin kami menderita di masa lampau."

Meski sedang terseok-seok, dengan cuma sebiji gol dari delapan penampilan terakhir buat The Red Devils, Ronaldo bisa dipastikan bakal percaya diri bisa kembali menjadi mimpi buruk Atletico.

Perlu diingat juga bahwa United bahkan tak akan berada di babak 16 besar jika bukan karena Ronaldo, yang mencetak enam gol di putaran grup.

Jadi jangan kaget jika Ronaldo menjelma jadi salah satu pemain terbaik dunia lagi dengan menghadapi lawan kesayagannya itu.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0