Cristiano Ronaldo GFXGetty / GOAL

"Cristiano Ronaldo, Akhir Karir Yang Tragis" - Transfer CR7 Dari Manchester United Ke Al-Nassr

Pandangan negatif terkait keputusan Cristiano Ronaldo untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Nassr, dilontarkan oleh ketua penulis The Independet Miguel Delaney dengan mengatakan langkah tersebut merupakan akhir yang tragis dari karir sang megabintang.

Musim panas lalu, Cristiano Ronaldo pulang ke Manchester United untuk pertama kali sejak 12 tahun. Namun, performanya tidak mampu mengangkat prestasi Setan Merah dengan mereka gagal lolos ke Liga Champions.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Kegagalan tersebut membuat Cristiano dirumorkan ingin hengkang dari Old Trafford namun akhirnya tetap bertahan. Bagaimanapun juga, situasi semakin memburuk dengan kedatangan pelatih Eric ten Hag, dengan performa Ronaldo semakin memburuk dan sikapnya di dalam dan di luar lapangan yang mendapat banyak kritikan.

Sebelum Piala Dunia 2022, Ronaldo melakukan wawancara eksklusif yang menggemparkan dengan mengkritik keras secara terbuka kepada klub dan juga pelatihnya. Tentu saja, hal tersebut membuat manajemen bertindak dan memutuskan untuk mengakhiri kontrak Cristiano.

Di bab baru karir Cristiano, ia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Al-Nassr dan dilaporkan akan menerima gaji raksasa sebesar €200 juta per musim plus bonus lainnya.

"Akhir yang cukup tragis untuk karir Ronaldo, tidak peduli berapapun uang yang dia dapatkan. Dia tidak membutuhkan uang," tulis Miguel Delaney melalui jejaring sosial pribadinya.

Seperti kebanyakan fans sepakbola lain, Delaney juga tidak kuat untuk tidak membandingkan Ronaldo dengan Lionel Messi yang baru saja menjadi juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina.

"Bulan lalu adalah ilustrasi mengapa Messi selalu menjadi pemain yang lebih baik dan ini tidak pernah jadi sebuah perdebatan. Kualitas Ronaldo didasarkan pada kekuatan fisik, meski tentu saja Ronaldo mempunyai hal yang lebih dari sekedar kekuatan fisik," imbuhnya.

"Messi bisa mengontrol sepakbola ke sebuah level yang tidak bisa dicapai siapapun, kecuali Pele dan Maradona."

Iklan