Arthur Brazil Venezuela Copa America 2019Buda Mendes

Copa America 2019 - Raja Arthur! Pemain Barcelona Yang Akan Jadi Kunci Kesuksesan Brasil


OLEH   DANIEL EDWARDS   PENYUSUN  M. RHEZA PRADITA

Hampir 12 bulan yang lalu seorang gelandang berusia 21 tahun bernama Arthur sedang menonton Brasil tertatih-tatih di babak penyisihan Piala Dunia, dan bertanya-tanya apakah kepindahannya dari Gremio ke Barcelona akan sukses, atau dia justru akan menghilang dengan beban ekspektasi.

Tidak ada keraguan atas kemampuannya untuk bisa bersinar di Camp Nou, dan meskipun timnya ditahan Venezuela 0-0, tidak ada keraguan bahwa dia adalah orang yang dapat menjadi tumpuan Brasil di tengah lapangan selama satu dekade ke depan.

Arthur tidak bermain di laga perdana Brasil di Copa America karena cedera, dan ketidakhadirannya sangat terasa. Selecao kehilangan umpannya yang tajam, dan meski telah bekerja keras tetap gagal untuk tampil mengesankan, sebelum akhirnya tampil lebih baik di babak kedua untuk menggulung Bolivia 3-0.

Pada Rabu (19/6) dia kembali sebagai pemain inti menghadapi Venezuela, dan terlihat tidak menunjukkan efek buruk dari tekel horor yang diderita dalam laga persehabatan melawan Honduras. Dia mampu mengendalikan tempo bagi timnya dengan tegas, dan tanpa kompromi.

Meski hasil akhir agak mengecewakan bagi tuan rumah, Arthur sekali lagi menunjukkan bahwa dia harus menjadi nama pertama yang masuk tim utama Tite, jika Brasil mau mengakhiri dahaga gelar Copa selama 12 tahun, dan merengkuh gelar ini di hadapan publik mereka sendiri.

Terinspirasi penampilan memukau Wuilker Farinez di bawah mistar, Venezuela tidak akan pernah menjadi lawan yang mudah. Jadi, itu terbukti ketika Brasil sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tetap gagal mencetak gol. Vinotinto dengan senang hati bertahan  dan menghalau tekanan, sambil berharap dapat menyerang balik lewat Salomon Rondon.

Arthur menempatkan dirinya di garis terdepan Brasil untuk memecah pertahanan lawan. Pemain berusia 22 tahun itu berada di mana-mana sebagai opsi untuk diumpan, dan terus mendorong timnya ke depan lewat umpan-umpan manisnya.

Dalam laga tersebut dia menjadi pemain dengan jumlah umpan terbanyak. Arthur menyelesaikan lebih dari 93 persen umpannya, dan melakukan itu secara terus-menerus di pertahanan lawan, dengan lebih dari 100 operan sukses. Dia tampil jauh lebih baik dari Fernandinho, yang dimainkan di laga pertama.

Arthur Yangel Herrera Brazil Venezuela Copa America 2019Getty ImagesArthur Darwin Machis Brazil Venezuela Copa America 2019

Jika setelah semua yang dilakukan Arthur tidak membuat Brasil mencetak gol, itu sebagian besar merupakan kesalahan para pemain depan. David Neres tampak frustasi sepanjang pertandingan, gagal mereplikasi kemampuan Neymar di sisi kiri, dan membuang peluang di depan gawang setelah mendapat umpan brilian dari Arthur.

Philippe Coutinho, pahlawan ketika mencetak dua gol melawan Bolivia, hanya sesekali muncul, sedangkan Roberto Firmino gagal menampakkan diri di depan. Pemain depan tambahan dimasukkan dari bangku cadangan melalui Gabriel Jesus, pemain Manchester City yang mencetak gol namun dianulir VAR karena offside. Coutinho juga dianggap melakukan pelanggaran oleh VAR, setelah berhasil memanfaatkan pergerakan individu yang luar biasa dari Everton.

Di balik kekecewaan terhadap VAR, Brasil tidak bisa menutupi fakta bahwa mereka baru bisa menghasilkan tembakan tepat sasaran tepat di pertengahan babak kedua. Kebuntuan di depan gawang harus segera diatasi Brasil jika mereka masih ingin mengangkat trofi Copa, apalagi Uruguay dan Kolombia sama-sama tampil menjanjikan di dua laga awal.

Inti dari tim ini, bagaimanapun,  tetap ada di Tite. Debut Copa-nya mungkin tidak berakhir dengan hasil yang diinginkan, tetapi tidak diragukan lagi bahwa Arthur sangat penting untuk masa depan Selecao. Sekarang semua bergantung pada sang pelatih untuk bisa memaksimalkan sang gelandang, ketika di laga terakhir grup Brasil akan menghadapi Peru, yang berjanji akan tampil jauh lebih terbuka daripada dua pertandingan pertama yang mengecewakan.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0