Tottenham Hotspur harap-harap cemas ditinggal Antonio Conte bulan depan setelah muncul isu sang manajer tidak senang dengan pergerakan transfer timnya pada bursa Januari ini.
Spurs telah menikmati awal tak terkalahkan di bawah asuhan Conte di Liga Primer Inggris, namun tersingkir dari semi-final Piala Liga setelah kalah dari Chelsea.
Dan pertandingan putaran ketiga Piala FA, Minggu (9/1) kemarin, lawan klub kasta ketiga, League One, Morecambre menunjukkan bahwa kedalaman skuad Tottenham belum mumpuni.
Manajer Tottenham asal Italia, yang menandatangani kontrak 18 bulan dengan klub London utara itu pada November, tidak bisasanya pergi pada tengah musim.
Hanya saja, menurut Daily Mail, kemungkinan itu sekarang ada selepas munculnya rumor Conte tidak senang dengan pergerakan dan rencana transfer Spurs.
Sejak masuk ke final Liga Champions pada 2019, Tottenham telah menghabiskan lebih dari £300 juta untuk membeli pemain baru tanpa memperkuat tim utama secara signifikan dan Conte dengan cepat mengidentifikasi posisi yang perlu ia benahi.
Dengan lebih dari dua minggu tersisa dari jendela transfer, pemilik Tottenham, Daniel Levy dan direktur sepak bola Fabio Paratici harus bertindak cepat untuk memenuhi tuntutan Conte.
Karena jika tidak, maka Conte tidak akan segan untuk meninggalkan klub seperti yang ditunjukkannya di Juventus dan Inter Milan apabila proyeknya tidak didukung oleh manajemen klub.
Selain permintaan transfer pada bulan ini, juga diyakini bahwa pergerakan transfer pada musim panas mendatang akan menjadi kunci masa depan Conte di Tottenham.


