Pernyataan Arsene Wenger tentang Kylian Mbappe berbuntut panjang. Konfederasi sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) mengecam keras ucapan dari petinggi FIFA tersebut.
Beberapa waktu lalu, Wenger menyoroti perbedaan antara sepakbola Eropa dengan belahan dunia lainnya. Ia lantas menambil contoh Mbappe tidak bakal seperti sekarang bila dilahirkan di Kamerun.
Pembicaraan tersebut disampaikan Wenger dalam sebuah acara konferensi pelatih di Freiburg, Jerman, Mei 2022. Dalam agenda tersebut ia berkapasitas sebagai ketua pengembangan global FIFA.
CONMEBOL merasa tidak sepantasnya Wenger mengucapkan hal tersebut. Ujaran yang dilontarkan sosok berusia 72 tahun itu mengkerdilkan para pemain yang bukan dari Eropa.
“Kata-kata Wenger, selain menunjukkan ketidakpedulian tak semestinya tentang andil berharga dari pemain Afrika di dunia sepakbola, dan khususnya di Eropa, menunjukkan pendapat merendahkan yang mengesampingkan usaha pesepakbola dan institusi olahraga yang tak berada di Eropa,” demikian tulis CONMEBOL dalam situs resminya.
“Sama seperti orang Afrika, kami orang Amerika Selatan memahami betul sikap semacam itu yang bersumber dari keyakinan bahwa dunia dimulai dan berakhir di Eropa.”
Sekadar informasi, Mbappe punya darah Afrika yang berasal dari kedua orang tuanya. Namun, semenjak lahir ia sudah berada di Prancis, tepatnya Bondy.
Mbappe menjadi satu di antara talenta yang sedang bersinar. Pesepakbola berumur 23 tahun tersebut hampir saja berseragam Real Madrid, sebelum memperpanjang kontrak dengan Paris Saint-Germain.


