Lebih dari dua minggu yang lalu, Chelsea menuju pertandingan tandang mereka lawan West Ham United sebagai pemuncak klasemen Liga Primer Inggris.
Sekarang, setelah hanya meraih tiga kemenangan dalam delapan pertandingan liga yang berlanjut dengan kebuntuan, Minggu (19/12) kemarin di Wolverhampton Wanderers, mereka berada di tempat ketiga, tertinggal enam poin dari Manchester City di pucuk.
Seolah-olah untuk menyoroti penderitaan Chelsea lebih jauh, mereka sekarang terpaut lebih banyak poin dari City karena Arsenal yang berada di posisi keempat mulai membayangi pasukan Thomas Tuchel.
Tiba-tiba, pertandingan Januari melawan City dan Liverpool berubah dari sekadar pertemuan yang tidak boleh kalah menjadi laga yang wajib mereka menangkan, jika juara Eropa tersebut ingin mempertahankan peluang untuk menjadi juara Liga Primer musim ini.
"Apakah City menang atas Newcastle [United]? Oke, jadi itu sudah bisa diprediksi," kata Tuchel ketika mendenfar info City menang 4-0 dalam konferensi pers pascalaga versus Wolves.
"Poin yang menyakitkan adalah poin yang kami hilangkan di kandang melawan Manchester United, Burnley, dan Everton. Ini adalah enam poin yang menyakitkan, bukan poin yang hilang hari ini."
Terlepas dari itu, tidak ada keraguan bahwa kegagalan Chelsea untuk mengimbangi City selama beberapa hari terakhir bisa kembali menghantui mereka hingga Mei nanti, meski pun bisa saja ada perubahan berarti.
Liga Primer menolak permohonan Chelsea untuk menunda duel lawan Wolves, di tengah wabah Covid-19 sepekan terakhir, membuat Tuchel memiliki keterbatasan dalam menentukan skuad, dengan hanya membawa enam pemain pengganti yang dua di antaranya adalah penjaga gawang.
Getty ImagesTujuh pemain melewatkan pertandingan karena masalah terkait virus corona, dengan Jorginho salah satu dari mereka yang tidak dapat hadir meskipun statusnya tidak diketahui setelah hasil tesnya positif dan negatif.
Sejumlah anggota staf juga dirumahkan karena Omicron terus mewabah di Inggris, namun karena masih punya jumlah pemain yang memadai lebih dari 14 maka mereka tidak bisa menunda pertandingan.
"Mereka berkata, lihat, mereka memiliki 14 pemain, tetapi jika Anda melihatnya lebih detail, Anda melihat Trevoh Chalobah dengan dua sesi latihan [di bawah ikat pinggangnya], Mateo Kovacic, satu sesi latihan, Anda melihat N'Golo Kante memiliki satu sesi latihan," bantah Tuchel.
"Kami mengambil risiko kesehatan dan keselamatan yang sangat besar secara fisik, dan tidak hanya dari Covid. Ini adalah keputusannya dan tentu saja, hanya itu."
Masalah cedera juga berperan dalam penurunan performa Chelsea terlepas dari Covid-19 mereka, dengan Tuchel kehilangan banyak pemain kunci selama musim gugur dan musim dingin.
Kante hanya diizinkan bermain selama 45 menit oleh tim medis di Cobham menghadapi Wolves, namun dipaksa tampil selama 90 menit penuh.
Getty/GOALBaru di pekan ini, Andreas Christensen mengalami cedera punggung dalam latihan sementara Chalobah dan Hakim Ziyech akan diragukan untuk pertandingan mendatang melawan Brentford dan Aston Villa setelah mengalami masalah fisik pada akhir pekan kemarin.
Maka tak mengherankan, dengan banyaknya pemain yang terkendala tampil membuat Tuchel mau tidak mau mengambil keputusan berisiko dengan memaksakan Kante bermain lebih lama dari yang disarankan.
Bahkan jika pertandingan yang akan datang ditunda, baik karena masalah Covid-19 di Chelsea memburuk atau karena seluruh pertandingan liga dibatalkan, dan skuad The Blues masih belum bisa memiliki para pemain kunci dalam kondisi fit, mereka tetap masih harus menjalani jadwal padat karena ada agenda main di Piala Dunia Antarklub pada Februari nanti.
Rasanya seolah-olah takdir berkonspirasi untuk melemahkan upaya Chelsea merebut gelar, tetapi mereka juga tidak sebaik City atau Liverpool dalam mengatasi masalah mereka ketika masalah itu muncul.
Baik City mau pun Liverpool berani untuk mempromosikan pemain dari akademi mereka untuk menjadi pemain cadangan atau, dalam beberapa kasus, menjadi starter dalam laga-laga krusial, tapi Tuchel enggan melakukan hal yang sama kendati Chelsea punya sistem pembinaan usia muda yang bagus.
Jadi, meski Chelsea tetaplah kekuatan yang mengesankan dalam sepakbola Inggris dan Eropa, dari pekan ke pekan mereka bukan lagi yang terbaik dalam menghadapi kesulitan tak terduga yang mungkin muncul, dan jika terus seperti itu maka peluang juara mereka akan semakin memudar.
Ya, mereka bisa saja lebih beruntung dan mendapat bantuan dari pihak berwenang, tetapi yang lain sedang mengerjakan solusi yang tidak dibuat oleh Chelsea.


