Wasit Liga Primer Inggris, Mike Dean mengaku telah membuat keputusan keliru tentang insiden Cristian Romero menjambak rambut Marc Cucurella saat Chelsea bermain imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur, Minggu (14/8).
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel selepas pertandingan sangat geram dengan kepemimpinan wasit Anthony Taylor di lapangan karena menurutnya membuat beberapa keputusan aneh.
Tuchel bahkan sampai emosi, mengatakan bahwa Taylor tidak sepatutnya lagi dilibatkan untuk memimpin pertandingan Chelsea karena punya sejarah yang buruk dengan The Blues.
Apa kata Dean soal insiden Cucurella dijambak?
Dean saat itu bertugas di bagian VAR untuk pertandingan Liga Primer yang digelar di Stamford Bridge akhir pekan lalu.
Ia memutuskan untuk tidak mengecek kejadian saat Romero menjambak rambut Cucurella sebelum terciptanya gol penyama kedudukan yang membuat Spurs terhindar dari kekalahan.
"Untuk gol kedua Harry Kane, saya meminta wasit Anthony Taylor untuk menunggu sementara saya melihat insiden yang melibatkan pemain Tottenham Cristian Romero dan pemain Chelsea Marc Cucurella," tulisnya di kolom Mail+.
"Saya tidak bisa memberikan tendangan bebas karena bertugas di VAR, tapi saya bisa merekomendasikan kepada Taylor agar ia mau mengecek monitor di lapangan untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya kartu merah. Dalam beberapa detik saya harus mempelajari momen Romero menjambak rambut Cucurella, saya tidak menganggapnya itu sebagai tindakan kekerasan."
"Saya telah mempelajari rekamannya, berbicara dengan wasit lain dan, setelah merenung, saya harusnya meminta Taylor untuk mengecek monitor di lapangan untuk melihat sendiri insidennya. Wasit di lapangan yang selalu membuat keputusan akhir."
"Ini menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa berpengalaman Anda, dan saya telah menghabiskan lebih dari dua dekade sebagai wasit Liga Primer, Anda selalu belajar."
Apa kata Dean soal gol pertama Tottenham?
Gol penyama kedudukan Kane bukan satu-satunya yang kontroversial dalam pertandingan tersebut.
Gol pertama Tottenham oleh Pierre-Emile Hojbjerg juga menimbulkan kontroversi dan selebrasi di pinggir lapangan memicu pertengkaran antara pelatih Antonio Conte dan kompatriotnya dari Chelsea, Tuchel.
Ada komplain bahwa gol tersebut seharusnya dianulir karena dugaan pelanggaran terhadap Kai Havertz dalam proses serangan dan kemungkinan off-side pada striker Spurs, Richarlison.
Namun Dean menegaskan ia membuat keputusan yang tepat, menambahkan: "Saya tidak bisa kembali 44 detik untuk melihat potensi pelanggaran Rodrigo Bentancur terhadap Kai Havertz. Itu di luar fase permainan menyerang - pemain Tottenham tetap menguasai bola. – jadi itu bukan faktor apakah gol Hojbjerg harus disahkan atau tidak."
"Pertanyaannya adalah apakah Richarlison mengganggu dari posisi off-side. Ketika tembakan Hojbjerg dilepaskan, pandangan kiper Chelsea, Edouard Mendy menurut saya tertuju pada bola. Garis pandangnya tidak benar-benar ditutupi, jadi itu on-side dan 1-1."




