- Pembicaraan renovasi atau relokasi Stamford Bridge berlangsung berlarut-larut
- Owner baru Chelsea berkomitmen pada proyek ini
- Susun rencana jangka panjang
APA YANG TERJADI?
Negosiasi dan pembicaraan relokasi Chelsea ke stadion baru atau merenovasi Stamford Bridge secara besar-besaran telah berlangsung berlarut-larut. Proposal pertama bahkan sudah dirumuskan semenjak rezim Roman Abramovich di London barat.
SITUASI SEKARANG:
Owner baru The Blues, Todd Boehly dan Clearlake Capital, siap untuk melanjutkan rencana renovasi dan tengah mempersiapkan proyek senilai £1,5 miliar. Pembangunan diperkirakan akan memakan waktu sampai 2030, dan Chelsea berambisi untuk bermarkas di salah satu stadion terbaik di kancah sepakbola.
TERLEBIH LAGI:
Telegraph Sport mengklaim bahwa opsi yang paling mungkin bagi Chelsea saat ini adalah merobohkan Stamford Bridge dan membangun stadion baru di area yang sama. The Blues berencana mengakuisisi sebidah tanah di sebelah kandang mereka saat ini seharga £50 juta. Tanah seluas 1,2 ekar (sekitar 4.800 meter persegi) itu, yang dimiliki oleh asosiasi perumahan Stoll, akan memungkinkan Chelsea untuk membangun stadion kelas wahid dengan kapasitas minimal 55.000. Saat ini, Stamford Bridge hanya mampu menampung sekitar 40.000 penonton.
DALAM FOTO:
Getty
FC Chelsea
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA UNTUK CHELSEA?
Boehly telah meyakinkan Chelsea Pitch Owners (CPO, organisasi nirlaba selaku pemilik Stamford Bridge) bahwa mereka hanya akan hijrah dari SW6 (alamat Stamford Bridge) dengan dukungan dari fanbase loyal, dan kini pembicaraan masih berlangsung antara semua pihak yang terlibat.
Chris Isitt, ketua CPO, berkata: "CPO menjalani pembicaraan yang positif dengan pihak klub soal pembangunan ulang [stadion]. Kami mengerti ini proyek rumit yang membutuhkan pertimbangan matang, namun kami semua memiliki tujuan yang sama, yakni untuk memiliki stadion terbaik di London."


