Romelu Lukaku Thomas Tuchel Chelsea Getty Images

Bos Chelsea Thomas Tuchel Maafkan Romelu Lukaku Dengan Syarat

Thomas Tuchel memastikan Romelu Lukaku kembali ke skuad Chelsea setelah mencoret namanya dari rencana The Blues musim ini setelah wawancara kontroversialnya dengan media Italia.

Striker asal Belgia itu didepak dari skuad yang bermain imbang 2-2 dengan Liverpool setelah mengatakan dalam wawancara dengan Sky Sport Italia bahwa sebenarnya ia tidak ingin meninggalkan Inter Milan dan frustrasi dengan taktik Chelsea.

Tuchel tak segan untuk mengabaikan Lukaku untuk pertandingan penting di Liga Primer Inggris tersebut, namun sekarang cukup lega setelah memperbaiki hubungannya dengan pemain yang direkrutnya dari Inter senilai £98 juta itu dan juga mempertimbangkan striker berusia 28 tahun itu untuk tampil dalam leg pertama semi-final Piala Liga lawan Tottenham Hotspur, Kamis (6/1) esok.

Tuchel mengatakan kepada wartawan ketika ditanya tentang kisahnya dengan Lukaku: "Pertama-tama, kami senang bahwa kami meluangkan waktu untuk menemuinya dengan tenang, inilah yang kami lakukan. Ia meminta maaf dan kembali skuad untuk latihan hari ini. Yang paling penting adalah memahami dan percaya bahwa yang dilakukannya tidak sengaja."

"Tidak pernah ada sikapnya sedikit pun terhadap tim. Ini adalah poin yang sangat penting untuk dipahami bahwa itu tidak sebesar orang atau yang Anda inginkan. Tapi dampaknya juga tidak kecil untuk bisa tetap tenang, menerima permintaan maaf dan menatap ke depan."

"Ia menyadari apa yang terjadi dan ia merasa bertanggung jawab untuk membersihkan kekacauan itu, tetapi mungkin masih ada yang tertinggal. Kami senang ia adalah pemain kami dan kami akan melindunginya. Jika seseorang tidak setuju, ini tentang tim dan semua yang kami lakukan."

"Ia sangat berkomitmen. Itulah mengapa sangat mengejutkan bagi saya. Ia mencetak gol lawan [Aston] Villa dan kemudian pertandingan berikutnya ia ada dan menentukan. Saya tidak pernah, sebelum wawancara, memiliki keraguan sedikit pun bahwa ia tidak berkomitmen."

"Ia adalah pribadi yang emosional, ia tidak bisa menahan apa yang ada di benaknya. Kami tidak boleh cuma menyalahkannya dan menunjukkan sisi negatifnya, kami harus memahaminya. Dampaknya memang besar namun tidak ada keraguan dalam komitmennya kepada tim."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0