Thomas Tuchel geram melihat Romelu Lukaku jadi bahan lawakan hanya karena sang penyerang cuma tujuh kali menyentuh bola saat lawan Crystal Palace di Liga Primer Inggris, Sabtu (19/2) kemarin.
Lukaku diberi kesempatan tampil sebagai starter untuk ke-12 kalinya di Liga Primer musim ini di Selhurst Park, namun gagal membuat dampak saat The Blues harus bekerja keras meraih kemenangan tipis 1-0.
Pemain internasional Belgia, yang kembali ke Stamford Bridge dari Inter Milan dalam kesepakatan transfer £98 juta musim panas lalu, bahkan sama sekali tidak bisa melepaskan satu pun tembakan ke gawang dan cuma memiliki tujuh sentuhan bola, lebih sedikit dari pemain mana pun dalam 90 menit permainan musim ini.
Chelsea sekarang mengalihkan fokus pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions lawan Lille, Rabu (23/2) dini hari WIB, dan Lukaku berpeluang untuk kembali dimainkan.
Tuchel buru-buru melindungi pemainnya itu dari kritikan dalam jumpa pers prapertandingan, mengatakan kepada awak media: "Ini bukan waktunya untuk menertawakannya, ia adalah pemain kami dan kami akan melindunginya."
Manajer The Blues itu menyadari betul statistik buruk yang dicatatkan oleh Lukaku saat menghadapi Palace, namun tidak terlalu mempermasalahkannya dan menganggapnya kena sial.
"Apa yang bisa saya lakukan? Saya tidak tahu. Yah, kami harus menghadapinya," imbuh Tuchel. "Datanya ada di luar sana dan berbicara dalam bahasa yang tidak ia miliki dalam permainan kami."
"Dengan striker, bisa seperti ini ketika mereka kurang percaya diri atau bergantung pada permainan."
Penampilan buruk Lukaku lawan Palace datang setelah ia berkontribusi di Piala Dunia Antarklub, saat ia mencetak gol kemenangan Chelsea di semi-final lawan Al-Hilal sebelum kembali melakukan hal yang sama di final lawan Palmeiras.
Dua gol tersebut membuat total koleksi gol pemain berusia 28 tahun itu menjadi 10 dari 28 penampilan, namun hanya lima di antaranya yang dicetak di Liga Primer.


