- Potter had a brilliant start to life at Chelsea
- Recent losses have opened up the weaknesses
- Has vowed to make Chelsea a potent force
APA YANG TERJADI?
Graham Potter, yang mulai melatih Chelsea setelah meninggalkan Brighton September lalu, menjalani start brilian di Stamford Bridge dengan sembilan laga tak terkalahkan. Namun, kekalahan 4-1 di tangan bekas klubnya dan kalah derbi melawan Arsenal akhir pekan lalu membongkar kelemahan The Blues, membuktikan bahwa mereka masih berproses dan Potter punya tugas yang berat.
Manajer asal Inggris itu sadar betul bahwa anak asuhnya punya banyak PR untuk bisa disandingkan dengan klub-klub terkuat di Liga Primer Inggris dan Eropa, tetapi ia siap menghadapi segala tantangan yang akan datang.
KATA POTTER SOAL CHELSEA:
"Salah satu alasan datang ke sini, satu dari sekian banyak, adalah bahwa Chelsea merupakan klub sepakbola yang fantastis, berpotensi menjadi salah satu yang terbaik di dunia, dan bahwa [Chelsea] bisa bersaing mendapatkan trofi besar mana pun," kata Potter dalam jumpa pers.
"Tetapi saya rasa kita semua sama-sama tahu bahwa kami belum berada di titik itu, dan kami sudah tidak di titik itu selama dua atau tiga atau empat tahun. Ini realitanya ketika Anda melihat klasemen dan perbedaan poin antara dua teratas dengan Chelsea."
"Jadi, bagaimana cara sampai di sana? Jawabannya kerja keras, rasa sakit, penderitaan, melangkah maju, belajar, berkembang, dan terus maju - dan itulah alasan mengapa kami di sini."
GAMBARAN UMUM:
Chelsea tengah terseok dan kini terjerembap ke peringkat tujuh, setelah imbang dua kali dan kalah dua kali di empat laga terakhir di Liga Primer Inggris. Mereka cuma mencetak dua gol dan kemasukan enam selama periode tersebut.
DALAM FOTO:
Getty
Getty ImagesSELANJUTNYA BUAT CHELSEA:
The Blues mendapat undian sulit di Piala Liga Inggris, mereka harus menyambangi markas Manchester City, Kamis (10/11) dini hari WIB, sebelum meladeni Newcastle United yang sedang on fire akhir pekan nanti di liga dalam laga terakhir sebelum jeda Piala Dunia 2022.




